Mohon tunggu...
Sungkowo
Sungkowo Mohon Tunggu... Guru - guru

Sejak kecil dalam didikan keluarga guru, jadilah saya guru. Dan ternyata, guru sebuah profesi yang indah karena setiap hari selalu berjumpa dengan bunga-bunga bangsa yang bergairah mekar. Bersama seorang istri, dikaruniai dua putri cantik-cantik.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Pentingnya Desa Pancasila bagi Penguatan Profil Pelajar Pancasila

19 Februari 2022   16:31 Diperbarui: 19 Februari 2022   18:50 632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam bayangan saya, sebagian (atau syukur semua) dimensi profil pelajar Pancasila tersebut sudah diimplementasikan di Desa Pancasila. Artinya, semua warga, termasuk anak-anak, yang berada di Desa Pancasila sudah melakukannya dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam keluarga maupun dalam pergaulan masyarakat.

Kalau begitu yang terjadi, sekolah-sekolah yang memiliki siswa berasal dari desa-desa Pancasila akan lebih mudah mengimplementasikan penguatan profil pelajar Pancasila. Karena, lingkungan tempat tinggal siswa (baca: anak) sudah terlebih dahulu mempraktikkannya.

Toh pendidikan (anak-anak) memang menjadi tanggung jawab bersama? Ya, sekolah, masyarakat, dan orangtua. Sekolah tak mungkin mampu melaksanakan pendidikan sendiri tanpa dukungan pihak lain. Demikian juga masyarakat dan orangtua, tak dapat berjalan sendiri-sendiri  dalam mendidik anak-anak.

Dalam konteks penguatan profil pelajar Pancasila, Desa-desa Pancasila dengan demikian memberi kontribusi yang besar terhadap sekolah. Bahkan, akan terus mendukung keberlangsungan penguatan profil pelajar Pancasila. Karena, Desa Pancasila memiliki program kerja yang boleh dibilang mirip  dengan sebagian program sekolah yang menerapkan Kurikulum Merdeka.

Saya tak menemukan data tentang Desa Pancasila di Indonesia. Berada di mana saja Desa Pancasila? Apakah tersebar merata di seluruh wilayah Indonesia? Apakah masih konsisten melakukan komitmen sebagai Desa Pancasila? Apakah generasi kemudian di desa tersebut tetap melakukan kebiasaan-kebiasaan baik pendahulunya?

Saya berpikir, sangat baik andai saja Desa Pancasila berada secara merata di seluruh wilayah Indonesia dan masih eksis menjalankan perannya sebagai Desa Pancasila. Dalam satu kecamatan, misalnya,  ada satu atau dua Desa Pancasila saja, relatif sudah baik. Karena, bukan mustahil Desa-desa Pancasila itu bisa menginspirasi  desa-desa sekitarnya.

Tapi, apakah yang saya pikirkan itu nyata? Saya tak mengerti dengan pasti. Mungkin keberadaannya tak merata. Atau, jumlahnya pun tak sebanyak yang saya pikirkan. Juga tak semua eksis.

Ya, seberapa pun jumlahnya dan di mana pun keberadaannya, jika masih eksis, Desa-desa Pancasila itu sangat istimewa. Dan, patut diikuti oleh Desa-desa Pancasila yang lain, yang kini mungkin mulai menipis bahkan hilang eksistensinya.

Bahkan, tak ada salahnya kalau pemerintah, baik pusat maupun daerah, memfasilitasi terbentuknya Desa-desa Pancasila yang baru. Sehingga, keberadaannya bisa merata di seluruh wilayah Indonesia. Dan, ikhtiar itu kiranya sekaligus dapat mendorong Desa-desa Pancasila yang sudah terbentuk kembali eksis.

Dengan begitu, komitmen Kemendikbudristek mengenai penguatan profil pelajar Pancasila melalui pemberlakuan Kurikulum Merdeka memperoleh dukungan optimal dari Desa-desa Pancasila. Dan, pada akhirnya sekolah dapat mengantar siswa menjadi pribadi yang selain cerdas, juga berkarakter Pancasila.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun