Mohon tunggu...
Sungkowo
Sungkowo Mohon Tunggu... Guru - guru

Sejak kecil dalam didikan keluarga guru, jadilah saya guru. Dan ternyata, guru sebuah profesi yang indah karena setiap hari selalu berjumpa dengan bunga-bunga bangsa yang bergairah mekar. Bersama seorang istri, dikaruniai dua putri cantik-cantik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Konvoi Mobil Mewah Mencederai Pendidikan Karakter Anak-anak

1 Februari 2022   10:38 Diperbarui: 1 Februari 2022   18:53 758
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi konvoi mobil mewah di jalan tol yang melanggar aturan berlalu lintas. (Sumber: TMC Polda Metro via Kompas.com)

Saya, sebagai guru, sangat sedih. Sebab, sementara guru dituntut untuk membangun moral dan mental anak-anak, sementara di luar "sana" terlihat praktik-praktik hidup yang mencederai moral dan mental anak-anak.

Bukankah hal itu membuat tugas guru semakin berat? Sebab, teladan-teladan buruk yang dapat dilihat anak-anak di masyarakat justru seperti praktik di laboratorium yang mudah diingat anak-anak. Dan, mudah melekat di kepala mereka, yang bukan mustahil mereka cepat menirunya.

Kalau hal tersebut tak disadari oleh orang-orang yang lebih dewasa, maka jangan menyesal kalau kita akan menemukan generasi penerus yang tak lebih baik dari generasi sekarang. Sebab, sekuat apa pun berkarya, kalau tak mendapat dukungan dari masyarakat, guru akan roboh juga.

Masakan guru berseteru dengan masyarakat? Guru dan masyarakat bukankah sejak dulu partner kerja untuk mendidik anak-anak? Sebab, tiga pusat pendidikan, dua di antaranya adalah sekolah (guru) dan masyarakat.

Artinya, guru dan masyarakat berkarya bersama di bidang pendidikan, termasuk pendidikan karakter, untuk anak-anak. Jadi, sejatinya, baik buruknya anak-anak kita tergantung kerja baik sekolah dan masyarakat, juga (tentu saja) keluarga. Oleh karena itu, mari memberi teladan baik bagi anak-anak!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun