Mohon tunggu...
Pak Dhe  Gondo
Pak Dhe Gondo Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Benarkah VCO Bisa Jadi Obat untuk HIV AIDS?

14 Februari 2018   07:15 Diperbarui: 14 Februari 2018   07:27 12836
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Amerika Serikat, bahkan mempropagandakan, minyak kelapa sebagai minyak jahat. Protec dan Gambler meyarankan agar American Heart Association untuk menghndari minyak kelapa dari daftar diet.

Kampanye ini mencapai puncaknya tahun 1984, di mana The New York Time, menyebut, mereka harus menghindari minyak kelapa asal Malaysia dan Indonesia, meski harganya murah tetapi menjadi sumber penyumbatan pembuluh darah. Sedang National Cholesterol Education Program, menyatakan, minyak kelapa dan kelapa sawit harus hindari.

Propaganda ini berhasil mendunia, mengubur hasil "riset" nenek moyang terdahulu, yang menyatakan minyak kelapa murni (VCO) adalah penyembuh ajaib.

Sampai akhirnya muncullah Prof. Dr. Bambang Setiaji, seorang dosen dan peneliti dari Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, yang menyatakan bahwa VCO adalah The Kings, bahkan VCO bisa mengatasi leukimia, HIV dan AIDS.

Di Indonesia, uji klinis terhadap VCO, kemudian banyak dilakukan oleh para ahli. Salah satunya peneliti asal LIPI Dr. Joko Sulistiyo.

Pada seekor mencit ( tikus )  kadar kolesterol mencit yang diberi VCO 50 mikroliter turun 9 mg/dl pada hari ke- 28. Melorotnya kolesterol itu juga diimbangi oleh naiknya HDL ( yang dikenal sebagai kolesterol baik ) pada hari ke-13.

Ini tentu sebuah kesimpulan yang hebat, karena VCO memperkecil risiko beragam penyakit seperti serangan jantung dan arteriosklerosis ( seperti ditulis oleh Majalah Trubus ).

Riset secara klinis efek kolesterol ekstrak Cocos nucifera juga diteliti oleh K.G. Nevin dari Department of Biochemistry, University of Kerala, India.

Nevin menemukan VCO tak meningkatkan kolesterol dalam darah, justeru melindungi jantung. Sebabnya, VCO mampu meningkatkan kolesterol baik dan mengenyahkan kolesterol jahat.

Penelitiannya melibatkan 3 kelompok tikus masing-masing 6 ekor. Selama 45 hari seluruh tikus percobaan itu diberi minyak kacang 8 g/100 g bobot tubuh sebagai kontrol, minyak kelapa asli 8 g/100 g, dan VCO 8 g/100 g.

Pada hari ke-46 hewan percobaan dipuasakan selama satu malam sebelum diinjeksi mati dengan menggunakan sodium pentatonat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun