Mohon tunggu...
Pak Dhe  Gondo
Pak Dhe Gondo Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hasnil Afrizal, di Balik Berkumpulnya Petani Beras Organik

12 Februari 2018   14:29 Diperbarui: 13 Februari 2018   00:35 1500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dua keinginan yang menggebu untuk hidup sehat dengan bahan pagan organi inilah yag membuat Afrizal dan istinya kemudian sangat terkenal. Terutama di dunia maya. Dengan berat sehatnya.

Hasnil pria kelahiran Semarang, 18 April 1986 yang dulunya membuka usaha pengobatan komplementer seperti akupuntur dan konsultasi Gizi, ini berkesikesikesimpulan bahwa jika bangsa ini ingin sehat mak makanan yang diasupnya juga harus sehat. "Berangkat dari hal itu menumbuhkan kesadaran kami mulai mengkonsumsi makanan sehat. Ya organik ini solusinya.", tambah Hasnil.

dokpri
dokpri
Mulai Memakai Sealer

Kegemaran mereka mengkonsumsi makanan organik terutama beras organik menthik wangi susu mengantarkan mereka pada teman seorang petani di daerah lereng Sumbing Magelang Jawa Tengah, yang berkonsentrasi pada pembuatan pupuk organik.

"Dari teman kami itulah kami mulai bekerja sama dengan seorang tenaga semacam Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di daerah Muntilan, Magelang yang memang tugasnya mendampingi serta membina petani padi organik. Barulah kami sebagai distributornya." , jelas Desi Rahmawati  menceritakan awal mula menjadi distributor beras organik.

Sistem packaging yang dilakukan awalnya hanya sederhana, belum menggunakan sealer. Mereka mengemas beras organik hanya dengan plastik yang kemudian dieratkan menggunakan stapler.

 "Awalnya sederhana sekali, sehari kami membungkus beras per satu kg dengan plastik dan stapler saja. Kalau dulu sih, satu bulan biasanya 100-200 kg beras yang kami jual." , tambah Ibu satu anak ini.

 Hingga kemudian seiring berjalannya waktu packaging pun semakin baik dengan dilabelkannya Eka Farm dan kemasan sudah dieratkan menggunakan sealer. Tak lama setelah Eka Farm berdiri yakni pada akhir tahun 2014, bergabunglah Bagus Tri Adjie, pria kelahiran Muara Beliti 26 Januari 1992 pada perusahaan distributor beras organik yang kini telah resmi menjadi PT Natural Utama Nusantara ini.

 Diakui oleh Desi yang lulusan Akuntasi ini bergabungnya Bagus sangat membantu Desi dan Hasnil dalam menjalankan usaha.

"Bagus bertugas menjalankan manajemen perusahaan (operasional), suami saya di bagian marketing online sedangkan saya mengkoordinir petani mitra serta urus reseller. Kebetulan Bagus lulusan Teknik Industri, jadi cocok lah pegang manajemen perusahaan. ".

Eka Farm menerapkan sistem kontrak dengan petani binaan yang sekarang sudah berjumlah 30 petani. Sistem kontrak ini efektif memotivasi petani yang semula bertanam secara konvensional beralih ke organik dengan diberikannya uang muka pada awal kontrak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun