Mohon tunggu...
paman gober
paman gober Mohon Tunggu... -

penulis kumpulan cerpen pasca kematian paman gober, sehari-hari menulis dan membaca, menekuni usaha pernikahan, tinggal di jakarta dan sekitarnya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Saya Warga Bekasi, Akhirnya Mengerti Mengapa Bekasi Dibully...

25 November 2015   02:53 Diperbarui: 25 November 2015   14:20 5882
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ya tol Bekasi," tandasnya mantap.

Lagi-lagi petunjuk yang misterius. Sebagai informasi, di antara sekian banyak pintu tol di Bekasi, terdapat dua gerbang tol yang paling banyak dilalui, pintu tol Bekasi Barat dan pintu Bekasi Timur. Anda yang berkunjung ke Bekasi perlu memperhatikan hal ini karena ke Bekasi ibarat menyambangi New Zealand, anda harus memutuskan pergi ke utara atau selatan. :(

Entah bisikan dari mana saya justru mengambil pilihan kedua; belok kanan. Ternyata arahan yang saya pilih jalannya berupa gang kecil, berbelak-belok tak konsisten, sepi dan gelap. Namun saya memutuskan tidak akan bertanya lagi. Lebih baik mengikuti naluri, sebab setiap jawaban hanya teka-teki yang sulit dipecahkan. Apabila bertanya lagi saya kuatir akan semakin terjebak ke dalam labirin, dan saya tidak ingin menjadi tua di jalanan Bekasi.

Tiga orang Bekasi yang saya tanya bukan duta yang baik bagi daerahnya. :(

Kata hati saya pada akhirnya memberikan cahaya yang sangat binar. Jalan Raya Pengasinan!

Sampai rumah rupanya jam 11 malam lebih sekaligus tangki bensin terkuras. Kenyataan yang harus diterima. Di luar keteledoran pribadi, saya menyayangkan Kota Bekasi yang mempunyai fasilitas penunjuk jalan sangat minim. Kalaupun ada, tujuannya menyesatkan. Lampu penerangan jalan umum pun sangat memprihatinkan di benyak titik, padahal penduduk kota ini semakin banyak. Dengan APBD 2016 mencapai Rp4,4 triliun ditambah sumbangan Provinsi DKI Jakarta yang diproyeksikan sebesar Rp400 miliar, rasanya sangat keterlaluan bila Pemkot Bekasi tidak mampu menyediakan fasilitas dasar ini.

Bekasi, 25 November 2015

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun