Mohon tunggu...
Pak Dhe Ansor
Pak Dhe Ansor Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru SMK N 1 Mlarak Ponorogo

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

3.1.a.10. Aksi Nyata

8 Juni 2022   12:51 Diperbarui: 8 Juni 2022   13:11 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan pembelajaran praktik kelas XII TBSM/dokpri

Portofolio Aksi Nyata

Modul 3.1.a.10 Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran

Aksi nyata modul 3.1.a.10 bertujuan CGP dapat mempraktikkan proses pengambilan keputusan, paradigma, prinsip, dan pengujian keputusan di sekolah CGP. Pada tahapan ini CGP mendapat kesempatan untuk menjalankan rancangan yang sudah dibuat pada tahap demonstrasi kontekstual. CGP diminta untuk menyusun portofolio dengan model 4F (Fact, Feelings, Findings, Future). Berdasarkan rancangan aksi nyata yang telah dibuat sebelumnya, maka berikut ini portofolio aksi nyata modul 3.1.a.10 yang telah selesai saya susun.

1. Peristiwa (Fact)

Latar belakang

Pembelajaran di SMK selalu berkolaborasi dengan pihak dunia industry yang dalam pelaksanaanya siswa berada di industry sesuai kompetensinya untuk melakukan pembelajaran (PKL). Harapanya setelah selesai belajar di industry para siswa dapat memperoleh banyak pengalaman dan semakin meningkat kompetensinya. Selama pembelajaran di dunia industry pihak sekolah tidak lepas tangan, artinya tetap ada pembimbingan selama proses tersebut dengan menugaskan guru sebagi pembimbing.

Seusai siswa selesai menyelesaikan pembelajaran di dunia industry, mereka kembali kelingkungan sekolah untuk kembali melaksanakan kegiatan pembelajaran. Terjadi menurunya niatan siswa dalam pembelajaran, sehingga guru kesulitan dalam melaksanakan pembelajaran. Bahkan dari karakter siswa terasa, ketika sebelum PKL siswa mudah untuk dikondisikan namun setelah PKL ada perubahan agak sulit pengkondisianya sehingga mempengaruhi dalam kegiatan KBM.

Koordinasi di jurusan/dokpri
Koordinasi di jurusan/dokpri

Bimbingan ke siswa/dokpri
Bimbingan ke siswa/dokpri
2. Alasan melaksanakan aksi nyata

Dari latar belakang peristiwa tersebut maka terjadi dilema etika, pihak sekolah perlu mencari solusi permasalahan yang terjadi pada siswa tersebut bagaimana agar terjadi perubahan yang tadinya  menurunya niatan siswa dalam pembelajaran menjadi semangat belajar. Karakter siswa pun harus mengalami perubahan pula, sehingga siswa mudah untuk dikondisikan sehingga mempengaruhi dalam kegiatan KBM. Tentunya harus ada kolaborasi antara kesiswaan, kedisiplinan, BK, wali kelas, guru dalam menyelesaikan masalah tersebut. Dan disini CGP dalam melaksanakan aksi nyata juga ikut berkolaborasi bersama sama ikut menyelesaikan hal tersebut sehingga bisa mengimplementasikan kompetensi yang diperoleh kali ini.

Koordinasi dengan kominitas sekolah/dokpri
Koordinasi dengan kominitas sekolah/dokpri
3. Hasil Aksi Nyata

Hasil dari aksi nyata ini siswa mulai ada perubahan niatan siswa dalam pembelajaran menjadi semangat belajar. Hal ini siswa yang tadinya jarang masuk, mulai disilin untuk masuk sekolah dan mengikuti pembelajaran. Dari karakter siswa pun sedikit demi sedikit mengalami perubahan, karena sebenarnya dalam diri mereka terdapat kodrat menjadi manusia yang baik. Bahkan sebagai guru juga merubah bagaimana agar system pemblajaran bisa menarik motivasi siswa dalam belajar. Sehingga dalam melaksanakan kegiatanya, siswa benar- benar memiliki bisa menikmati.

Pembelajaran berkelompok/dokpri
Pembelajaran berkelompok/dokpri

Presentasi hasil kerja/dokpri
Presentasi hasil kerja/dokpri

Kegiatan pembelajaran praktik kelas XI TBSM/dokpri
Kegiatan pembelajaran praktik kelas XI TBSM/dokpri

Kegiatan pembelajaran praktik kelas XII TBSM/dokpri
Kegiatan pembelajaran praktik kelas XII TBSM/dokpri
4. Perasaan (Feelings)

            Dalam pelaskanaan aksi nyata 3.1.a.10 Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran ini , saya merasa ada tantangan tersendiri ada permasalahan yang dihadapi. Saya harus bisa menggerakan komunitas dalam memberi pemahaman hal ini. Terlebih kepada murid yang selama ini tidak masuk, maka harus mengadakan komunikasi via WA sampai home visid. Namun kesemua permasalahan, tantangan atas berkat kolaborasi semua unsur di komunitas sekolah, tanpa adanya kolaborasi hal ini tidaklah mungkin bisa berjalan. Dengan keberhasilan bersama inilah saya merasa senang dan bahagia, karena permasalahan siswa bisa terselesaikan, dan juga bisa mengamalkan apa yang selama ini saya pelajari.

5. Pembelajaran (Fidings)

Setiap manusia pasti ada masalah yang dihadapi, apalagi di suatu komunitas, kesemuanya perlu adanya pengambilan keputusan yang berdampak positif. Pembelajaran yang dapat di ambil dalam dilema etika ini yaitu kolaborasi itu sangatlah penting. Dengan bekerjasama, saling membantu akan meringankan beban pikiran pekerjaan kita, sehingga permasalahan yang dihadapi segera bisa diselesaikan.

6. Perubahan (Future)

Dulunya saya enggan dalam melakukan hal ini, yaitu melakukan pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran. Namun teriring mengikuti kegiatan pembelajaran di CGP ini ada dorongan, kekuatan yang membawa saya berani dalam mengambil keputusan sebagai pemimpin pembelajaran. Hal ini sebagai pendidik, merasa mempunyai tanggungjawab penuh atas perkembangan murid. Sehingga mengajak rekan di komunitas untuk bergerak dalam melakukan perubahan untuk menuju yang lebih baik

Demikian fortopolio aksi nyata modul 3.1.a.10 Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran ini saya buat, semoga bisa bermanfaat khususnua buat diri saya pribadi dan orang lain. Aamiin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun