Kritik ke Sitkom NET TV “Tetangga Masa Gitu?” (Up Chelsea Islan dan Sophia Latjuba)

[caption caption="foto dari netmedia.co.id"][/caption]

Acara TV Sitkom berjudul “Tetangga Masa Gitu?” yang ditayangkan NET TV setiap hari senin sampai jumat, mulai sering jadi pembicaraan teman-teman kantor. Saya yang tadinya gak ngerti acara apa itu, jadi penasaran a.k.a KEPO pingin tahu dan nonton di mana sih bagusnya, serunya, hebohnya, koq bisa jadi pembicaraan sehari-hari teman-teman kantor. Beberapa kali menonton di NET TV, juga di You Tube, akhirnya Saya jadi suka juga nonton sitkom “Tetangga Masa Gitu?”

Yang paling menarik perhatian Saya, dan Saya jadi betah nonton sitcom ini, teman-teman pasti sudah menebak dengan tepat, ya betul, tebakan teman-teman tepat 100%, yaitu karena ada gadis kinyis-kinyis bernama Chelsea Islan pemeran Bintang Howard Bornstein a.k.a Bee, yang tersenyum saja sudah membuat banyak pria hatinya meleleh dan bersedia melakukan apapun yang ia minta, dan wanita matang manggis bernama Sophia Latjuba pemeran Angela Schweinsteiger a.k.a Angel, yang di kehidupan nyata berhasil membuat Ariel Noah tobat nasuha dari main-main dengan wanita, pindah sesuka hati dari satu body ke body yang lain, dan saat ini fokus hanya ke dirinya. Terbukti usia tidak menjadi penghalang 2 anak manusia untuk bersatu karena cinta.

[caption caption="foto dari kapanlagi.com"]

[/caption]

Oh yah sebelum lupa, secara garis besar sitkom “Tetangga Masa Gitu?” menceritakan tentang kehidupan sehari-hari 2 pasangan suami istri, Pasangan Adi (diperankan Dwi Sasono) seorang pelukis dan guru seni rupa SMA dengan Angel seorang advokat lulusan UI, yang sudah menikah sekitar 10 tahun, dan pasangan Bastian (diperankan Dave Mahendra) seorang pekerja di Event Organizer dan Bintang Ibu rumah tangga yang mengelola online shop, yang masih pengantin baru. Pasangan ini tinggal sebelahan rumah tanpa pagar pembatas di halaman rumahnya. Karena hidup bertetangga, maka interaksi kedua pasangan ini tidak terhindarkan, termasuk pinjam meminjam alat rumah tangga, pinjam meminjam uang, curhat dll. Interaksi 2 pasangan inilah yang menimbulkan banyak cerita, yang terjadi juga di kehidupan pasangan lain sehari-hari, sehingga menjadikan sitcom ini menarik untuk ditonton.

Sebagus-bagusnya acara TV ataupun film bikinan Hollywood, tetap saja mempunyai titik-titik kekurangan yang mengganggu jalannya cerita. Sebagai mantan pengamat pertelevisian dan mantan pengamat film yang cukup handal, Saya tergerak untuk mengkritisi sitcom Tetangga Masa Gitu supaya acara ini semakin bagus dan keren, sehingga ratingnya jadi nomor 1, dan sessionnya di perpanjang sampai minimal session 10.

Gak perlu lama-lama karena kalo kelamaan bikin kesel, yuk kita bahas sama-sama kritik saya untuk sitkom Tetangga Masa Gitu, cekidot ;

1. Adi yang Pelukis koq gak punya studio lukis di rumah

Dari beberapa teman-teman Saya yang seniman, atau yang bekerja di rumah, antara lain pelukis, designer, musikus, dokter dll, mereka punya ruangan khusus untuk kerja, misal studio lukis, studio music atau rekaman, workshop dll, bukannya melakukan pekerjaan di ruang tamu rumahnya.

Hal ini penting supaya mereka bisa fokus bekerja dan menghasilkan karya yang terbaik, tidak terganggu urusan lain di rumah, apalagi yang remeh temeh seperti pompa rusak, telor habis, atap bocor, banyak tikus dll.

2. Bintang yang cantik dan pintar seperti Wikipedia berjalan, koq mau dan menikah dengan Bastian yang sales sabun cuci, sebelum akhirnya bekerja di sebuah Event Organizer

Terus terang pasangan suami istri Bastian dan Bintang (bee) ini paling bikin pria-pria sukses pada sirik, iri dan kesel ke Bastian. Biasanya kan wanita cari suami yang baik, ganteng, pintar, humoris dan mapan, gak peduli Mr P nya sebesar apa, yang penting mampu melaksanakan tugasnya dengan baik, lah koq bintang (Chelsea Islan) milih suami seperti Bastian yang cuma menang ganteng aja, jauh dari mapan, gak humoris, kalah pintar dari bintang dan parahnya penakut. Masa Bastian sama suara petir/halilintar aja takut, jangan-jangan Bastian juga takut sama orang PLN yang kemana-mana bawa lambang petir. Keunggulan Bastian selain ganteng adalah takut istri, gak bisa liat Bintang ngambek dikit, langsung dia luluh hatinya.

Kalo sampai kritik saya ini dibaca dan ditanggapi serius oleh produser sitcom Tetangga Masa Gitu atau owner NET TV, dan mereka berencana merubah alur cerita di mana Bastian dan Bintang bercerai karena sesuatu hal, dan masing-masing menikah lagi, Saya mau ikutan casting jadi suami barunya Bintang. Prediksinya saya bakal lulus casting, karena saya punya kualifikasi yang lebih dari cukup untuk menjadi suami ideal bagi bintang yang cantic dan pintar, karena Saya kan ganteng, pintar, humoris, mapan dan Mr P sebesar Paha.

3. Suami istri koq gak pernah ciuman bibir

Beberapa kali menonton acara ini, Saya sebenarnya berharap melihat adegan ciuman bibir antara Adi dan Angel, atau Bastian dan Bintang. Ga usah ciuman yang hot and long, tapi cukup ciuman suami istri yang biasa dilakukan pasangan suami istri di dunia, misal mau tidur, mau pergi kerja, pulang kerja, atau saat salah satu pasangan menyatakan apresiasinya ke pasangannya atas sesuatu yang sudah di lakukan, dan biasanya Bintang mengatakan “Soo sweeeeetttttt”.

Ciuman bibir dalam batas-batas normal saya rasa tidak akan disensor oleh pihak berwenang, justru akan membuat sitcom ini jadi lebih realistis dan membumi. Yang repotnya, kalo adegan ciuman bibir antar suami istri aja gak ada, apalagi adegan ranjang yang kita semua pingin banget saksikan, jangan berharap mukzizat akan ada adegan itu. Wkwkwk

Akhir kata, saya cukupkan di 3 point kritik terhadap sitcom Tetangga Masa Gitu, sesuai sila ketiga Persatuan Indonesia, alasan lainnya ; kalo kebanyakan kritik nanti jari saya jadi kriting ngetiknya, dan produser sitcom tersebut dan owner NET TV akan mencari-cari Saya untuk menjadi penulis scenario atau sutradara sitcom tersebut supaya makin ngehits dan ratingnya 95% di jam yang sama.

Akhir kata lagi, kalo gak salah ingat, ada nasehat dari alm Teguh Karya yang ingin saya sampaikan ke teman-teman terkait dunia perfilman, yaitu “Salah tiga ukuran sukses atau tidaknya sebuah film, adalah apabila film tersebut meraih penghargaan dari festival film, meraih box office, dan membuat pemerannya jadi terkenal.”

[caption caption="capture dari instagram @chelseaislan"]

[/caption]

Harus diakui sitcom Tetangga Masa Gitu berhasil mengangkat nama Chelsea Islan, sampai-sampai saya yang lagi di berada di lokasi tambang, kembali ke laptop untuk mencari tahu a.k.a Stalking tentang Chelsea Islan. Setelah tahu, maka 1 kata dari saya untuk Chelsea Islan “Maknyus”, kalo 1 kata di rasa kurang mantab dan nendang, maka saya beri 2 kata untuk Chelsea Islan "Kompor Gas"

Selamat malam Indonesia