Mohon tunggu...
Pakde Kartono
Pakde Kartono Mohon Tunggu... wiraswasta -

Sayang istri, sayang anak, makanya disayang Allah\r\n

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Orang Pintar (Dukun) dan Kebodohannya

15 Juli 2015   00:20 Diperbarui: 15 Juli 2015   00:20 4808
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lagu sayap-sayap patah memberi pertanda akan ada anggota keluarga yang meninggal dalam waktu dekat. Pertanda sayap patah, mirip dengan pertanda gigi tanggal (copot). Anggota keluarga siapa yang akan meninggal? Apakah orang tua? Anak? Adik? Kakak? Sepupu? Ponakan? Tidak bisa diketahui dengan pasti. Yang pasti itu, anggota keluarga yang meninggal adalah satu nenek moyang, yaitu Adam dan Hawa.

Orang pintar 3

Lagu sayap-sayap patah memberi pertanda bahwa Saya akan menikah lagi dengan bidadari dari kahyangan. Koq bisa? Begini penjelasan orang pintar 3 : Bidadari dari kahyangan kan sering mandi di sungai, atau di danau, di suatu daerah di bumi. Saat mereka harus kembali terbang ke kahyangan, ada 1 bidadari yang paling cantik selendangnya tersangkut di dahan pohon. Bidadari tersebut berusaha melepaskan sangkutan tersebut, namun selendangnya malah robek dan tidak bisa dipakai terbang ke kahyangan. Ini sama artinya seperti burung yang sayapnya patah sehingga gak bisa terbang lagi. Nah, kebetulan Saya sedang ada di hutan tersebut sedang berburu harimau, eh malah ketemu bidadari yang nyangkut. Awalnya takut-takut mau kenalan dan ajak ngobrol, kuatir wanita itu adalah mahluk halus, ternyata setelah salaman dan mengenalkan diri sebagai Kartono a.k.a Anthony, ternyata tangan bidadari tersebut bener-bener halus dan bikin 'si adik' bereaksi. Ya sudah saya ajak pulang, kasihan kalo bidadari tersebut harus bermalam di hutan, nanti dimakan serigala atau beruang.

Setelah mendapat penjelasan dari 3 orang pintar tentang mengapa akhir-akhir ini saya gak sengaja mendengar dan menonton klip lagu Sayap-sayap Patah, yang penjelasannya berbeda satu dengan lainnya, hati Sayapun lega.

Saya menganggap itu semua kebetulan, gak punya makna apa-apa. Tapi dalam hati kecil, saya berharap mudah-mudahan perkataan orang pintar 3 bukanlah omong kosong belaka, tentang bidadari yang tak kembali ke kahyangan adalah hal nyata, siapa tau aja beneran ada. Hehehe.

Akhir kata, Saya teringat pesan mbah di kampung "Jangan percaya ke dukun atau orang pintar, musyrik, nanti masuk neraka. kalo mau masuk surga, mesti percaya Tuhan."

Ya sudah gitu aja,

Selamat pagi Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun