D : apa Ton? Aku gak dengar?
S : Kenapa kita gak pacaran aja?
D : Apa Ton, ulangi sekali lagi. Aku takut salah dengar?
S : kenapa kita gak pacaran aja?
D : mau Ton.. mau.. Kenapa kamu baru ngomong sekarang, aku sudah suka ke kamu sejak awal masuk sekolah. Dalam hati aku katakan “suatu hari kamu pasti jadi milikku” Makanya aku menutup pintu hati buat pria lain.
S : Aku baru ngomong sekarang, karena aku baru sadar. Kalo kita cinta seseorang, kita harus mengatakannya. Kalo kita diam, orang yang kita cinta tak akan mengerti, malah nanti diambil orang. Contohnya Dina, diambil Doni. Aku sudah kehilangan Dina, gak mau lagi kehilangan kamu Din.
D : Kamu gak akan kehilangan aku Ton. Aku bukan Dina, yang menyerah pada waktu. Aku percaya bahwa Jodoh kita sudah dituliskan oleh Nya. Entah kenapa aku sangat yakin kamu itu jodohku.
S : Untung kamu gak buka hati ke orang lain yah Din. Kalo gak kan aku bakal jomblo terus karena gak berani-berani menyatakan cinta.
D : Bagaimana mau buka hati ke orang lain. Gak ada pria yang seasik kamu Ton. Sudah ganteng, pintar, humoris, setia kawan, tanggung jawab, pintar main bola, dan gak genit ke wanita.