Mohon tunggu...
Pakde Kartono
Pakde Kartono Mohon Tunggu... wiraswasta -

Sayang istri, sayang anak, makanya disayang Allah\r\n

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Air Asia Hilang Karena Teroris, Bukan Teknis atau Non-teknis???

29 Desember 2014   15:56 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:15 1991
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kondisi pesawat sudah OK, tapi kondisi non teknis tidak OK, bisa juga menyebabkan kecelakaan pesawat. Kondisi non teknis yang tidak OK, misalnya adanya burung yang masuk ke baling-baling pesawat dan menyebabkan baling-baling patah. Pilot kurang istirahat karena semalaman sampai pagi pergi dugem dengan pramugari. Bandara tertutup kabut, jarak pandang hanya 1 meter dan ujung landasan tidak terlihat. Di roket oleh tentara atau militan suatu negara yang sedang konflik karena dikira pesawat milik musuh. Dll.

3. Teroris

Kondisi teknis pesawat sudah OK, kondisi non teknis sudah OK, masih bisa juga terjadi kecelakaan dalam penerbangan. Contohnya merujuk kejadian penabrakan dan peledakan pesawat oleh teroris ke gedung WTC di New York Amerika Serikat. Ya, pesawat kecelakaan karena sabotase teroris, karena dibajak untuk kepentingan propaganda teroris, yang menganggap Amerika sebagai musuh utama mereka.

Sudah menjadi fakta sejarah, teroris menjadi dalang dari kecelakaan pesawat di beberapa tempat di dunia. Khusus maskapai milik Malaysia ini, ini adalah kecelakaan ketiga tahun 2014 ini, setelah sebelumnya kecelakaan menimpa pesawat Malaysia Airlines MH 370 pada tanggal 8 Maret 2014, lalu MH 17 yang ditembak jatuh di udara Ukraina pada tanggal 17 Juli 2014.

Kuat dugaan, terkait kecelakaan pesawat milik maskapai di Malaysia karena ulah terorisme.

Coba perhatikan bentuk bendera Malaysia dan Amerika Serikat. Hampir mirip kan? Dengan garis-garis merah mendatar sebanyak 7 garis.

Saya terbiasa menyederhanakan suatu permasalahan, karena sering kali, jawaban atas suatu peristiwa atau fenomena, bukanlah hal rumit yang membuat jidat mengkerut, tapi hal sederhana yang tidak terpikirkan oleh para pakar dan pengamat. Karena Amerika dan Malaysia sama-sama memerangi terorisme, dan bentuk bendera keduanya hampir sama, maka bagi Teroris memerangi Malaysia sama dengan memerangi Amerika Serikat.

[caption id="attachment_386927" align="alignnone" width="490" caption="Bendera amerika serikat (foto dari gambarbendera.blogspot.com)"]

14198175381781064341
14198175381781064341
[/caption]

[caption id="attachment_386928" align="alignnone" width="300" caption="Bendera Malaysia (foto dari wikipedia.com)"]

1419817620131198548
1419817620131198548
[/caption]

Entah benar atau tidak analisis sederhana saya ini. Namanya analisis, jangan dianggap sepele dulu, atau ditertawakan, siapa tahu ternyata memang itu fakta aslinya.

Isi hati seseorang tidak bisa kita tebak, tapi isi hati teroris, mudah saja menebaknya, mereka ingin Amerika Serikat dan kroni-kroninya, sengsara dan ketakutan,  sebagai balasan atas perbuatan Amerika Serikat dan kroni-kroninya menyesengsarakan keluarga para teroris ini. Ditambah lagi, belum lama ini ada video propaganda ISIS yang menantang dan mendiskreditkan TNI, Polri, Densus 88 dan Banser NU.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun