Mohon tunggu...
Pakde Kartono
Pakde Kartono Mohon Tunggu... wiraswasta -

Sayang istri, sayang anak, makanya disayang Allah\r\n

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Air Asia Hilang Karena Teroris, Bukan Teknis atau Non-teknis???

29 Desember 2014   15:56 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:15 1991
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di penghujung tahun 2014 ini, Indonesia diselimuti duka yang mendalam akibat hilangnya pesawat Air Asia nomor penerbangan QZ 8501 jurusan Surabaya-Singapura. Pesawat air asia berpenumpang 155 orang ini, berangkat dari bandara Juanda Surabaya jam 05.20 WIB, rencana sampai di bandara Changi Singapura jam 08.30 waktu Singapura, namun sampai tulisan ini Saya turunkan, pesawat Air Asia dimaksud tidak juga mendarat di bandara Changi Singapura.

Pemerintah melalui wakil presiden Jusuf Kalla sudah memberikan keterangan resmi tentang musibah hilangnya pesawat Air Asia QZ8501 ini. Pihak Air Asia melalui CEO Tony Fernandes juga sudah memberikan keterangan resmi.

Sampai detik ini, belum ada kabar pasti di mana sebenarnya pesawat air asia QZ8501 dan penumpangnya berada. Doa kita semua adalah "Pesawat air asia tersebut mendarat darurat di suatu tempat dan seluruh penumpangnya selamat dan sehat wal afiat."

Kemungkinan terburuk adalah pesawat air asia tersebut jatuh di suatu tempat yang belum diketahui dimana tepatnya, makanya tim SAR sejak kemarin masih terus bekerja keras melakukan pencarian, sampai memperluas area pencarian tidak hanya di sekitar perairan Belitung.

Mudah-mudahan kerja keras tim SAR segera membuahkan hasil, kasihan pihak keluarga yang terus harap-harap cemas menanti kabar pasti akan nasib anggota keluarga tercintanya. Berada dalam posisi ketidakpastian itu sungguh menyesakan, mau makan gak enak, mau tidur gak nyenyak.

Bukan mau mendahului kerja tim SAR, kejadian hilangnya pesawat Air Asia sudah melewati 1x24 jam sejak pagi kemarin, namun berita pasti di mana pesawat dan nasib penumpangnya belum diperoleh.

Sebagai umat beragama, mari kita pasrahkan nasib kerabat dan sahabat kepada Allah SWT, selamat atau wafat, itu semua sudah suratan dari Allah SWT. Setiap orang pada waktunya akan meninggalkan kita semua yang hidup, jalannya saja yang berbeda. Kepada keluarga penumpang pesawat air asia QZ8501, semoga diberi ketabahan dan kesabaran yang luar biasa dalam menghadapi musibah ini.

Kejadian musibah hilangnya pesawat penumpang adalah yang kesekian kalinya dan (mungkin) tetap terjadi di kemudian hari. Hal ini bisa terjadi karena disebabkan oleh 3 hal, yaitu ;

1. Teknis

Kondisi pesawat yang laik terbang atau tidak laik, sangat menentukan apakah pesawat tersebut akan selamat sejak Take Off sampai Landing di bandara tujuan tanpa ada satupun gangguan teknis yang berarti. Makanya pesawat rajin dikontrol secara berkala, dan setiap akan terbang dicek kesiapan hal-hal teknisnya. Ada satu hal teknis saja mengalami gangguan, misal tangki bahan bakar bocor, ini bisa menyebabkan terjadinya kecelakaan dalam penerbangan.

2. Non Teknis

Kondisi pesawat sudah OK, tapi kondisi non teknis tidak OK, bisa juga menyebabkan kecelakaan pesawat. Kondisi non teknis yang tidak OK, misalnya adanya burung yang masuk ke baling-baling pesawat dan menyebabkan baling-baling patah. Pilot kurang istirahat karena semalaman sampai pagi pergi dugem dengan pramugari. Bandara tertutup kabut, jarak pandang hanya 1 meter dan ujung landasan tidak terlihat. Di roket oleh tentara atau militan suatu negara yang sedang konflik karena dikira pesawat milik musuh. Dll.

3. Teroris

Kondisi teknis pesawat sudah OK, kondisi non teknis sudah OK, masih bisa juga terjadi kecelakaan dalam penerbangan. Contohnya merujuk kejadian penabrakan dan peledakan pesawat oleh teroris ke gedung WTC di New York Amerika Serikat. Ya, pesawat kecelakaan karena sabotase teroris, karena dibajak untuk kepentingan propaganda teroris, yang menganggap Amerika sebagai musuh utama mereka.

Sudah menjadi fakta sejarah, teroris menjadi dalang dari kecelakaan pesawat di beberapa tempat di dunia. Khusus maskapai milik Malaysia ini, ini adalah kecelakaan ketiga tahun 2014 ini, setelah sebelumnya kecelakaan menimpa pesawat Malaysia Airlines MH 370 pada tanggal 8 Maret 2014, lalu MH 17 yang ditembak jatuh di udara Ukraina pada tanggal 17 Juli 2014.

Kuat dugaan, terkait kecelakaan pesawat milik maskapai di Malaysia karena ulah terorisme.

Coba perhatikan bentuk bendera Malaysia dan Amerika Serikat. Hampir mirip kan? Dengan garis-garis merah mendatar sebanyak 7 garis.

Saya terbiasa menyederhanakan suatu permasalahan, karena sering kali, jawaban atas suatu peristiwa atau fenomena, bukanlah hal rumit yang membuat jidat mengkerut, tapi hal sederhana yang tidak terpikirkan oleh para pakar dan pengamat. Karena Amerika dan Malaysia sama-sama memerangi terorisme, dan bentuk bendera keduanya hampir sama, maka bagi Teroris memerangi Malaysia sama dengan memerangi Amerika Serikat.

[caption id="attachment_386927" align="alignnone" width="490" caption="Bendera amerika serikat (foto dari gambarbendera.blogspot.com)"][/caption]

[caption id="attachment_386928" align="alignnone" width="300" caption="Bendera Malaysia (foto dari wikipedia.com)"]

1419817620131198548
1419817620131198548
[/caption]

Entah benar atau tidak analisis sederhana saya ini. Namanya analisis, jangan dianggap sepele dulu, atau ditertawakan, siapa tahu ternyata memang itu fakta aslinya.

Isi hati seseorang tidak bisa kita tebak, tapi isi hati teroris, mudah saja menebaknya, mereka ingin Amerika Serikat dan kroni-kroninya, sengsara dan ketakutan,  sebagai balasan atas perbuatan Amerika Serikat dan kroni-kroninya menyesengsarakan keluarga para teroris ini. Ditambah lagi, belum lama ini ada video propaganda ISIS yang menantang dan mendiskreditkan TNI, Polri, Densus 88 dan Banser NU.

Selamat siang Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun