Adalah nasihat sangat baik yang  mengatakan membaca adalah menangkap makna sedangkan menulis adalah mengikat makna. Menulis juga bagian dari mempertahankan budaya pengetahuan. Bisa dibayangkan ketika tidak ada tulisan, berapa banyak pengetahuan yang terlupakan, berapa banyak sejarah berharga yang penuh makna terlupakan.Â
Orang yang menulis juga akan terlatih untuk berpikir sistematis dan logis. Tulisan akan mudah dimengerti ketika tulisan tersebut disajikan secara sistematis dan logis. Oleh karena itu orang yang terbiasa menulis juga akan terbiasa berpikir sistematis dan logis.
Cara ketiga untuk membentuk cara  berpikir tingkat tinggi adalah dengan menyajikan soal-soal yang mempunyai level penalaran. Selama ini siswa-siswa di Indonesia lebih banyak mengerjakan soal-soal yang besifat mengghafal dan menerapkan. Siswa-siswa di Indoensia tidak terbiasa mengerjakan soal-soal penalaran (Soal HOTS). Dampaknya dari Indoensia tidak biasa menyelesaikan masalah yang bersifat analisis.Â
Sehubungan dengan itu siswa harus dibiasakan menyelesaikan soal HOTS. Soal yang sulit bukan berti soal yang HOTS. Ketika ada  soal terkait dengan sebuah istilah dimana istilah itu belum pernah dipelajari, tentu itu soal yang sulit, akan tetapi pada hakikatnya soal tersebut bulan soal HOTS. Soal HOTS adalah soal yang membutuhan penalaran. Soal HOTS bukan hanya soal yang bersifat mengingat dan menerapkan.Â
Soal HOTS juga soal yang bertujuan memberi bekal kepada siswa agar mampu menyelesaian masalah keseharian secara lebih kritis dan analitik. Oleh karena itui soal HOTS adalah soal yang selalu dikaitkan dengan konteks dunia nyata.
Tiga strategi itulah yang perlu terus-menerus dilakukan sekolah untuk menghasilkan siswa yang mempunyai pemikiran tingkat tinggi. Guru secara konsisten perlu terus menerapkan metode pembelajaran saintifik. Gerakan lierasi di sekolah perlu dilakukan secara serius. Iklim budaya membaca dan menulis perlu ditumbuhkan dalam diri siswa. Ketiga siswa perlu dilatih dan dibiasakan untuk bisa mengerjalan soal yanng bercorak HOTS.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H