Dalam ayat lain, Allah berfirman, "Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan" (QS. An-Nahl: 97).
Keempat, Jibril berpesan, bahwa kemuliaan seorang mukmin terletak pada shalat malam. Menurut Syaikh Asy-Syarqawi, sebuah tanda kemuliaan bagi seorang mukmin yang rela meninggalkan kenikmatan dunia di malam hari demi melaksanakan ibadah yang mulia pula; adalah qiyamullail atau shalat malam.Â
Allah Ta'ala berfirman, "Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, sedangkan mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan harap, dan mereka menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka. Tidak seorang pun mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka, yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyedapkan pandangan mata sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan" (QS. As-Sajadah: 16-17).
Dari Abi Umamah , bahwa Rasulullah saw bersabda, "Hendaknya kalian menghidupkan malam, karena merupakan kebiasaan orang saleh sebelum kalian, sebagai upaya mendekatkan diri kepada Rabb kalian, juga sebagai penghapus kesalahan, mencegah dari perbuatan dosa, serta guna mengusir penyakit dari badan" (HR. At-Tirmidzi no. 3549, disahihkan oleh Syaikh Al-Albani).
Kelima, Jibril berpesan, bahwa kehormatan seorang mukmin adalah pada saat ia tidak lagi bergantung pada manusia. Menurut Syaikh Asy-Syarqawi, setiap manusia pasti mengharapkan kemuliaan. Adapun sebab seseorang mendapatkan kemuliaan adalah dengan cara bergantung pada Zat Pemilik kemuliaan, serta berlepas diri dari ketergantungan kepada selain-Nya.Â
Allah Ta'ala berfirman, "Barangsiapa yang menghendaki kemuliaan, maka hanya bagi Allahlah kemuliaan itu semuanya" (QS. Fathir: 10).
Dari Ibnu Abbas , bahwa Rasulullah saw bersabda, "Merasa cukuplah kamu dari manusia (jangan memperlihatkan seakan-akan kita butuh kepada manusia) walaupun hanya dengan gosokan siwak (minta diambilkan siwak)" (HR. Ath-Thabrani dalam Al-Kabir).
Demikianlah lima pesan penting dari Jibril, yang menjadi bekal menjalani kehidupan dunia yang tak kekal. Mari berupaya menunaikan sesuai kesanggupan.
Bahan Bacaan:
Fauzan Hidayat, 5 Pesan Jibril Kepada Manusia Paling Mulia, https://muslim.or.id, 19 Juli 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H