Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

5 Bekal Menjalani Hidup yang Tak Kekal

4 November 2024   19:54 Diperbarui: 4 November 2024   21:27 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada lima pesan yang sangat penting untuk kita semua. Pesan tersebut telah disampaikan oleh malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad saw. Lima poin pesan yang menjadi bagian dari cara kita menjalani kehidupan, agar selalu selamat bahagia dunia akhirat.

Lima pesan tersebut disampaikan oleh Sahl bin Sa'ad yang menuturkan, bahwa Rasulullah saw menyampaikan berita, beliau saw telah didatangi Jibril. Kehadiran Jibril menjumpai Nabi saw membawa lima pesan penting.

"Jibril pernah datang kepadaku seraya berkata, 'Hai Muhammad, hiduplah sesukamu, sesungguhnya engkau akan menjadi mayit. Cintailah siapa saja yang engkau senangi, sesungguhnya engkau pasti akan berpisah dengannya. Dan beramallah semaumu, sesungguhnya engkau akan menuai balasannya. Dan ketahuilah bahwa kemuliaan seorang mukmin terletak pada salat malam dan kehormatannya adalah rasa kecukupan dari manusia" (HR. Thabrani, dinilai hasan oleh Syaikh Al-Albani).

Mari kita simak lima poin kandungan pesan Jibril tersebut. Pertama, Jibril berpesan "hiduplah sesukamu, sesungguhnya kamu pasti akan menjadi mayit".

Syaikh Amin bin Abdillah Asy-Syarqawi menjelaskan, hendaklah setiap manusia beriman menyadari, bahwa kematian bisa datang kapan saja, secara tiba-tiba. Bahkan pada saat ia sedang lalai dari kematian itu. Allah Ta'ala berfirman,

"Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu, lalu ia berkata, 'Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang salih... Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila telah datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengenal apa yang kamu kerjakan" (QS.Al-Munafiqun: 10-11)

Kedua, Jibril berpesan, "cintailah siapa saja yang engkau mau, sesungguhnya engkau pasti akan berpisah dengannya". Menurut Syaikh Asy-Syarqawi, kita boleh mencintai siapa saja, misalnya istri / suami, anak-anak, harta benda, nasab atau posisi sosial, pangkat/ jabatan, popularitas dan lain sebagainya. Tetapi, semua manusia akan meninggalkan itu semua.

Diriwayatkan dari Anas bin Malik, bahwa Rasulullah saw bersabda, "Ada tiga hal yang akan mengikuti mayit sampai ke kubur. Dua akan kembali dan satu tetap bersamanya di kubur. Yang mengikutinya adalah keluarga, harta, dan amalnya. Yang kembali adalah keluarga dan hartanya. Sedangkan yang tetap bersamanya di kubur adalah amalnya" (HR. Bukhari no. 1339 dan Muslim no. 2372).

Ketiga, Jibril berpesan "berbuatlah semaumu, sesungguhnya engkau akan menuai balasannya". Menurut Syaikh Asy-Syarqawi, tidak ada yang luput dari pengawasan Allah. Setiap perbuatan --sekecil apapun, pasti akan mendapatkan balasan setimpal, baik di dunia maupun di akhirat. 

Allah Ta'ala berfirman, "Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula" (QS. Al-Zalzalah: 7-8).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun