Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

10 September, Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia

10 September 2024   09:16 Diperbarui: 10 September 2024   09:26 661
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Biasanya berhubungan dengan keadaan-keadaan tertentu seperti penyakit kronis/kondisi medis tertentu yang sudah berat, misalnya stroke, gangguan kerusakan kognitif (dimensia), diabetes, penyakit arteri koronaria, kanker, HIV/AIDS, dan lain-lain.

Ketiga, Faktor Psikososial dan Lingkungan

Sigmund Freud dan Karl Menninger meyakini bahwa bunuh diri merupakan hasil dari marah yang diarahkan pada diri sendiri, yaitu bahwa kehilangan objek berkaitan dengan agresi dan kemarahan, perasaan negatif terhadap diri sendiri dan berakhir depresi. Beck menyatakan bahwa adanya pola kognitif negatif yang berkembang, yaitu seseorang yang memandang rendah diri sendiri.

Keempat, Stressor Lingkungan

Emile Durkheim membagi suicide dalam tiga kategori yaitu: egoistic (orang yang tidak terintegrasi pada kelompok sosial), altruistic (melakukan suicide untuk kebaikan orang lain) dan anomic (suicide karena kesulitan dalam berhubungan dengan orang lain dan beradaptasi dengan stressor).

Kasus Bunuh Diri Pada Remaja

Bunuh diri bisa terjadi pada semua kelompok usia. Hafen dan Frandsen (1985) menyatakan, penyebab bunuh diri pada remaja adalah 9 masalah berikut ini.

(1) Hubungan interpersonal yang tidak bermakna,

(2) Sulit mempertahankan hubungan interpersonal,

(3) Pelarian dari penganiayaan fisik atau pemerkosaan,

(4) Perasaan tidak dimengerti orang lain,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun