Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tips Agar Disayang Ibu Mertua Selamanya

5 Desember 2023   22:28 Diperbarui: 5 Desember 2023   22:54 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: tirto.id 

Di muka bumi ini, ada sangat banyak drama pertengkaran ibu mertua dengan menantu perempuan. Sebagiannya masih di level ringan --ga terlalu pedes. Sebagian lainnya, udah pedes level dewa. Ga ketulungan pedesnya.

Sampai ada drama pengusiran menantu perempuan dari rumah mertua, atau pengusiran mertua perempuan dari rumah anak dan menantu. Saking bawelnya si ibu mertua. Kebayang ya, kayak apa serunya drama tersebut.

Padahal ini hal sederhana --kalau mau menyederhanakan. Betapapun pedesnya kata-kata ibu mertua, dia adalah ibu. Seorang perempuan yang sudah berjasa melahirkan dan mendidik anak lelaki hingga akhirnya anak lelaki itu menjadi suamimu.

Kamu, istrinya, kan ga punya andil apapun dalam mengandung, melahirkan, menyusui, dan membesarkan anak lelaki yang kini menjadi suamimu itu. Kamu terima beres. Ia sudah gede, sudah pinter, sudah bisa nyari duit, sudah bisa ngajak kamu jalan-jalan. Enak banget kan.

Padahal ibu kandungnya aja belum pernah diajak jalan-jalan ke Turki... eh, istrinya malah yang diajakin. Ibunya aja belom pernah diajak umroh, eh malah istrinya yang diumrohin. Jadi kebayang gak kayak apa cemburunya si ibu kandung tuh. Hiks hiks hiks....

Oleh karena itu tempatkan diri sebagai menantu yang baik hati, tidak sombong, tidak pelit, dan menghormati ibu mertua. Gimana caranya menjadi menantu perempuan yang baik?

Berikut beberapa tips yang dapat membantu istri dalam meraih hati ibu mertua, agar disayang bahkan dibanggakan. Gak menjadi menantu perempuan yang nyebelin. Tapi menjadi menantu perempuan yang bikin meleleh hati ibu mertua.

  • Ucapkan kata-kata yang baik

Susah gak sih, ngomong yang baik? Kalo ga bisa ngomong yang baik, diam saja dulu. Begitu kan hadits-nya.... Coba diamalkan kepada ibu mertua.

Omongan ketus, omongan pedas, omongan tinggi hati, akan melukai ibu mertuamu. Maka usahakan mengucap kata-kata yang baik, memuji, mendekat, disertai wajah berseri dan full senyum. Al Qur'an menyatakan, kata-kata kebaikan dapat mengubah permusuhan menjadi rasa saling mencintai dan menyayangi (QS. Fushshilat: 34; Fathir: 10; Al-Fur'qan: 63)

  • Jangan menyudutkan ibu mertuamu maupun suamimu

Ga enak banget saat kamu ngamuk dan bilang kepada suami, "Kamu pilih aku atau pilih ibumu". Jangan sudutkan suami dengan pilihan sulit seperti ini. Tak akan ada yang bisa memilih. Mengapa?

Karena kalau suamimu bilang, "Aku pilih ibuku" --berarti tidak membela dan melindungi kamu sebagai istri. Kalau ia bilang, "Pilih kamu" --berarti tidak berbakti kepada ibu kandungnya, dan menyudutkan ibunya. Ini tak bisa dipilih.

Ibu adalah ibu, dan istri adalah istri. Soal tipe "multiple choice" seperti itu hanya akan semakin meluaskan dan memperbesar konflik. Padahal harusnya dipadamkan. Bukan diledakkan.

  • Posisikan ibu mertuamu seperti ibumu sendiri

"Hai ibu mertua, apa kabarmu..." Jangan ucapkan itu. Tapi sapa sebagai ibu, "Apa kabar ibuku yang cantik dan salihah..." Jangan membuat jarak, posisikan ibu mertuami seperti ibumu sendiri.

Ibu suamimu adalah ibumu. Perlakukan ia dengan baik, tempatkan dirinya di hatimu, dengan sepenuh penghormatan dan penghargaanmu. Dengan segala kasih sayang dan pengertianmu.

Percayalah suamimu akan semakin sayang padamu, jika kamu berlaku baik kepada ibu mertuamu. Suamimu akan tersanjung oleh tindakan pemuliaan yang kamu berikan kepada ibu kandung suamimu.

Udah ini dulu ya. Sekarang udah malam. Besok saya sambung lagi nulisnya, insyaallah.

Moga manfaat.

Bahan Bacaan

Cahyadi Takariawan, Wonderful Menantu dan Mertua, Era Intermedia, 2019

Muhammad Al-Qadhi, Hidup Rukun Dengan Ibu Mertua, Penerbit Aqwam, 2008

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun