Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pernikahan Tanpa Rasa Penghormatan, Bisakah Bertahan?

1 Desember 2023   20:44 Diperbarui: 1 Desember 2023   21:32 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: https://www.nytimes.com/

Tentu saja kejadian di Kuwait tersebut menjadi contoh yang terlalu ekstrem. Karena kejadian tersebut tak perlu berakhir dengan perceraian, apabila:

  • Proses ta'aruf atau saling mengenal sebelum memutuskan menikah sudah terjadi dengan baik. Sudah saling memahami, dan saling menerima atas kondisi masing-masing.
  • Adanya kedewasaan sikap kedua pengantin. Salah satu bentuk kedewasaan adalah mampu mengatasi rasa kecewa, dan mampu mencari solusi atas kekecewaan yang dirasakan.
  • Kesediaan suami dan istri untuk saling menjaga, saling menghormati, saling menghargai, saling menguatkan dalam kebaikan, dan saling memberikan yang terbaik untuk pasangan.
  • Kemampuan menyelesaikan setiap masalah secara bijak. Pasangan suami istri harus memiliki pilihan resolusi konflik yang tepat, agar bisa mengubah konflik menjadi cinta.

Nasi sudah menjadi bubur. Pasangan tersebut sudah terlanjur bercerai. Pelajaran untuk kita semua, agar selalu menumbuhkan sikap respect dalam kehidupan pernikahan, yaitu saling menghargai, dan saling menghormati. Dengan penghormatan yang tulus.

Bahan Bacaan

Ellie Fry, Couple Divorce After Three Minutes When Groom Makes Shocking Comment at Wedding, https://www.mirror.co.uk, 26 November 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun