Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kesepian di Tengah Keramaian

30 November 2023   22:23 Diperbarui: 30 November 2023   22:49 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: dokumen pribadi by Canva

Ini adalah berita buruk bagi kaum Adam. "Kesepian lebih sering berakibat kematian bagi laki-laki dibandingkan perempuan. Laki-laki kesepian terbukti kurang tangguh dan cenderung lebih mudah depresi dibandingkan perempuan yang kesepian", ujar Remes.

Mengapa demikian? "This is because men are typically discouraged from expressing their emotions in society and if they do they are judged harshly for it. Hal ini karena laki-laki biasanya tidak dibolehkan untuk mengekspresikan emosinya di masyarakat, dan jika laki-laki  melakukannya, mereka akan dihakimi dengan keras," lanjut Remes.

Banyak lelaki enggan mengakui kepada diri sendiri bahwa mereka merasa kesepian. Malu tampak lemah dan cengeng. Malu minta bantuan. Malu menangis. "Hal ini dapat berdampak serius pada kesehatan mental mereka," ujar Remes.

Tetaplah terhubung. Miliki quality time bersama pasangan tercinta, bersama keluarga, bersama teman kerja, bersama tetangga, bersama komunitas kebaikan. Bukan gadget time. Bukan mengedepankan keasyikan pribadi, namun keasyikan bersama orang-orang tercinta.

Bahan Bacaan

Olivia Remes, Loneliness is Contagious, and Here's How to Beat It, https://theconversation.com, 13 Juli 2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun