Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Antusias (7): Senang Membantu Pasangan

3 Juli 2023   16:48 Diperbarui: 3 Juli 2023   16:55 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di antara hal yang membuat istri/suami anda bahagia dan bangga bersama anda adalah sikap antusias yang anda tunjukkan dalam berinteraksi dengannya. Misalnya dalam hal membantu kegiatan pasangan.

Dalam kehidupan keluarga, suami dan istri semestinya telah memiliki pembagian peran yang berkeadilan di antara mereka berdua. Kendatipun sudah ada pembagian peran dan tanggung jawab, akan sangat indah jika keduanya senang dan antusias saling membantu dalam menyelesaikan kegiatan maupun perannya.

Jika suami antusias membantu istri, bisa dipastikan istri akan merasa bahagia. Bukan saja merasa terbantu karena suami ikut terlibat dalam menunaikan kegiatan yang menjadi tanggung jawab istri, namun juga membuat istri merasa tersanjung dan merasa dicintai suami.

Demikian pula jika istri antusias dalam membantu suami, bisa dipastikan suami akan merasa sangat bahagia. Bukan saja merasa terbantu karena istri terlibat dalam menunaikan kegiatan yang menjadi tanggung jawab suami, namun juga membuat suami merasa benar-benar dihormati.

Senang membantu ini sesungguhnya sudah menjadi watak orang yang mencintai, bukan sesuatu yang sulit dilakukan. Sepasang kekasih yang saling mencinta, akan berlomba memberikan bantuan apapun yang diminta --bahkan tanpa diminta.

Misalnya, rela mengantar kemanapun ia mau pergi, rela menunggui si dia berlama-lama, rela mengerjakan apa yang ia minta. Saat mengerjakan bantuan untuk kekasih, dilakukan dengan penuh antusias. Tidak mengeluh, tidak menyesal, dan tidak cepat lelah dalam membantu kekasih hatinya.

Akan lebih menyenangkan lagi bagi suami/istri, apabila pasangan bersedia memberikan bantuan praktis tanpa harus diminta. Bantuan suami tanpa diminta akan sangat menyenangkan bagi istri, karena merasa mendapat perhatian dan bantuan yang sangat meringankan bebannya.

Demikian pula saat istri memberikan bantuan tanpa diminta suami, membuat suami merasa mendapat kepercayaan dan pemuliaan yang sangat membahagiakan. Suami merasa benar-benar dicintai oleh istri, sehingga semakin bahagia dan nyaman dalam kehidupan bersama pasangan tercinta.

Mencontoh Istri Umar bin Khathab

Imam Adz-Dzahabi dalam kitab Al Kaba'ir dan Al-Haitami dalam kitab Az Zawajir menceritakan bahwa suatu ketika seorang laki-laki mendatangi Umar ra untuk mengadukan perilaku isterinya. Ia menunggu Umar di depan pintu rumahnya.

Tiba-tiba laki-laki tersebut mendengar isteri Umar sedang memarahinya, dan Umar diam saja tidak menanggapi. Laki-laki itu akhirnya pulang dan berkata dalam hatinya, "Jika keadaan Amirul Mukminin seperti itu, lalu bagaimana dengan saya?"

Tidak lama kemudian Umar keluar dan melihatnya berpaling. Umar memanggil laki-laki tersebut. "Apa keperluanmu?" tanya Umar.

"Wahai Amirul Mukminin, sebenarnya saya datang untuk mengadukan sikap dan perbuatan isteri saya kepada saya, namun saya mendengar hal yang sama pada isteri anda, akhirnya saya pulang dan berkata (dalam hati): Jika keadaan Amirul Mukminin seperti ini lalu bagaimana dengan saya?"

"Wahai saudaraku, aku sabar (atas perbuatannya), karena memang itu kewajibanku. Isteriku yang memasakkan makanan untukku, membuatkan roti untukku, mencucikan pakaian, dan menyusui anak-anakku, sedang semua itu bukanlah kewajibannya. Di samping itu hatiku merasa tenang (untuk tidak melakukan perbuatan haram). Karena itulah aku tetap bersabar atas perbuatannya itu", jawab Umar.

"Wahai Amirul Mukminin, isteri sayapun demikian", kata laki-laki tersebut.

"Karena itu, bersabarlah wahai saudaraku. Ini hanya sebentar," kata Umar.

Perhatikan kembali ungkapan Khalifah Umar di atas. "Isteriku yang memasakkan makanan untukku, membuatkan roti untukku, mencucikan pakaian, dan menyusui anak-anakku, sedang semua itu bukanlah kewajibannya". Sikap antusias sang istri membuat Umar menghormati dan menghargainya.

Soal banyak atau sedikit bantuan yang diberikan, letakkan di urutan nomer sekian. Toh masih ada banyak waktu untuk membantu pasangan. Namun tunjukkan sikap antusias saat membantu kerepotan pasangan. Niscaya pasangan akan bahagia bersama Anda.

Pasangan percaya bahwa Anda benar-benar mencintainya, dari sikap antusias yang Anda tunjukkan kepadanya. Tidak percaya? Silakan buktikan, dan lihat hasilnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun