"(Suami/istri, anak, teman) saya terlalu banyak menuntut pada saya."
Hasil riset menunjukkan, di semua kelompok umur, individu melihat pasangan mereka sebagai sosok yang paling negatif dibandingkan dengan anak-anak dan teman. Pandangan negatif terhadap pasangan cenderung meningkat dari waktu ke waktu.
"Kami terkejut karena dalam penelitian gerontologis menunjukkan bahwa seiring bertambahnya usia, mereka menjadi lebih baik dalam mengatur emosi mereka dan mengalami lebih sedikit hubungan negatif," ujar Kira Birditt.
Harusnya, makin tua dan makin dewasa seseorang, akan semakin positif dalam memandang pasangan. Ternyata studi tidak menunjukkan kebenaran asumsi ini.
"The longer partners stay together, the more they have to deal with the other's idiosyncrasies" --Jeanna Bryner, 2008.
Bagaimana menjelaskan hasil studi ini? "Seiring bertambahnya usia dan menjadi lebih dekat dan lebih nyaman satu sama lain, bisa jadi kita lebih bisa mengekspresikan diri satu sama lain," ungkap Birditt. "Dengan kata lain, kenegatifan adalah aspek normal dari hubungan dekat yang terlibat banyak kontak sehari-hari," ujar Birditt.
Secara umum, semakin lama pasangan tinggal bersama, semakin mereka harus berurusan dengan "keanehan" satu sama lain. "Saat Anda tinggal bersama, jauh lebih sulit untuk menghindari satu sama lain," ujar Birditt.
Ketika hubungan dengan pasangan cenderung menjadi lebih negatif, hubungan dengan anak-anak dan teman justru menjadi lebih baik. Anak-anak dan teman cenderung kurang menuntut dan kurang menjengkelkan dari waktu ke waktu.
Para peneliti menyatakan, sikap negatif terhadap teman berkurang dari waktu ke waktu karena bisa memilih teman, bahkan "membuang" teman yang menjengkelkan dari kehidupan kita. Sedangkan hubungan dengan anak-anak menjadi kurang negatif karena perubahan peran seiring pertumbuhan mereka.
Kelompok partisipan usia 20 hingga 30-an dilaporkan memiliki hubungan paling negatif secara keseluruhan. Sedangkan kelompok partisipan usia tua memiliki hubungan negatif paling sedikit.
"When you're living together, it's a lot harder to avoid each other" --Kira Birditt, 2008.