Nabi saw mendatanginya, lalu beliau mengusap puncak punggung unta. Setelah itu unta itu pun tenang.
Beliau saw bertanya, "Siapakah pemilik unta ini? Milik siapa unta ini?"
Datanglah seorang pemuda Anshar. "Unta ini milikku, wahai Rasulullah."
Nabi saw bersabda, "Apakah engkau tidak bertakwa pada Allah terhadap binatang ini yang telah Allah jadikan sebagai milikmu? Unta ini mengaku kepadaku bahwa engkau membiarkannya lapar dan membuatnya kelelahan."
Hadits di atas diriwayatkan oleh Imam Muslim nomer 342, Abu Dawud nomer 2549, serta Imam Ahmad 1: 204. Dalam hadits tersebut, Nabi menegur sahabat dengan kalimat takwa. "Apakah engkau tidak bertakwa pada Allah terhadap binatang ini yang telah Allah jadikan sebagai milikmu?"
Menelantarkan dan menzalimi binatang bukanlah sikap orang bertakwa. Disebabkan orang bertakwa memiliki sikap penyayang --bukan hanya kepada manusia, namun juga kepada binatang.
Bahan Bacaan
Ahmad Karomi, Inilah Dalil Menyayangi Kucing, https://jatim.nu.or.id, 18 Oktober 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H