Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Sangat Mengena, Cara Syuraih Al-Qadhi Memuliakan Ibu Mertua

18 April 2023   04:21 Diperbarui: 18 April 2023   05:13 2871
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://unsplash.com/

Kisah Ramadan -- 27

Syuraih bin Al-Harits Al-Qadhi (593 - 697 M) adalah seorang qadhi (hakim), ahli fikih, serta periwayat hadits. Beliau termasuk generasi tabi'in. Diangkat menjadi qadhi di Kufah oleh Khalifah Umar bin Khathab, berlanjut di era Khalifah Ali bin Abi Thalib.

Ia seorang hakim yang tegas, berani, adil dan berakhlak mulia. Sangat banyak kisah mengesankan dalam kehidupannya sebagai seorang hakim. Namun ternyata, kisah keluarganya tak kalah mengesankan.

Sejak awal menikah, Syuraih mendapatkan nikmat berupa istri salihah. Ia sangat bersyukur memiliki istri yang demikian salihah. Syuraih menceritakan kejadian malam pertama setelah menikah, yang sangat membahagiakan jiwa.

"Aku bermalam bersamanya pada malam yang sangat nikmat. Aku hidup bersamanya selama setahun dan aku tidak melihat melainkan sesuatu yang aku sukai," ujar Syuraih, kepada Asy-Sya'bi, sahabatnya.

Satu tahun setelah pernikahan, ibu mertua berkunjung ke rumahnya. Segera ia menyambutnya. "Selamat datang, wahai ibu," ujar Syuraih dengan penuh hormat.

"Wahai Abu Umayyah, apa kabarmu?" tanya ibu mertua. Abu Umayyah adalah nama kunyah untuk Syuraih Al-Qadhi.

"Kabar baik ibu, alhamdulillah," jawab Syuraih.

"Bagaimana kondisi istrimu?" tanya ibu mertua.

"Subhanallah, ia adalah perempuan terbaik dan teman yang menyenangkan. Ibu telah mendidiknya dengan baik dan mengajarkan budi pekerti dengan baik pula kepadanya," ungkap Syuraih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun