Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Tiga Pertanyaan yang Menghilangkan Kesedihan

13 April 2023   04:22 Diperbarui: 13 April 2023   04:25 2459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kisah Ramadan -- 22

Manusia sering dilanda kesedihan oleh hal-hal yang tidak nyata. Banyak orang tertekan oleh masa lalu yang sudah berlalu, dan khawatir atas masa depan yang belum terjadi. Dua masa yang tidak ada di saat sekarang.

Seakan mereka adalah penguasa atas segala sesuatu, sehingga merasa bersedih saat tak bisa menguasai nasibnya sendiri. Meratapi nasib yang tak sesuai harapan, merasa berputus asa atas kondisi yang tak cocok dengan keinginan.

Di zaman Ibrahim bin Adham, terdapat kisah yang sangat inspiratif. Suatu ketika, Ibrahim bin Adham melihat seorang pemuda sedang bersedih. Beliau segera mendatangi dan menyapa pemuda tersebut.

"Wahai anak muda, aku akan mengajukan tiga pertanyaan kepadamu. Tolong dijawab," ujar Ibrahim.

"Iya, aku akan menjawab," jawab anak muda.

"Apakah ada sesuatu di muka bumi ini yang dapat terjadi tanpa kehendak Allah?" tanya Ibrahim.

"Sama sekali tidak ada," jawab anak muda.

"Apakah rezeki yang telah ditetapkan oleh Allah kepadamu dapat berkurang meski hanya sedikit?" tanya Ibrahim.

"Tidak mungkin," ujar anak muda.

"Apakah ajal yang telah ditetapkan oleh Allah kepadamu dapat maju meskipun hanya sekejap?"

"Tidak akan sama sekali," jawab anak muda.

"Kalau demikian, apa yang membuatmu sedih?" tanya Ibrahim.

Tiga pertanyaan Ibrahim bin Adham di atas sungguh sangat menohok. Hal ini menjadi renungan untuk kita semua. Jika kita mengingat tiga hal yang ditanyakan Ibrahim bin Adham, apakah ada masih hal yang layak membuat kita bersedih?

Pertama, bukankah semua kejadian di alam semesta ini berlaku atas kehendakNya? Kewajiban manusia hanyalah berusaha sebaik mungkin, berdoa dengan tulus, dan tawakal kepada Allah. Tentang hasil, semua di tangan Allah. Maka syukuri semua yang Allah berikan, dan jika tidak sesuai harapan, bersabar saja.

Kedua, bukankah rezeki yang telah Allah tetapkan keopada hamba tak akan mungkin berkurang? Rezeki sudah ada alamatnya masing-masing. Sesuatu yang Allah tetapkan menjadi rezeki kita, tak akan pernah salah alamat ke orang lain.Sebagaimana sesuatu yang Allah tetapkan menjadi rezeki orang lain, tak akan pernah sampai ke kita.

Ketiga, bukankah kematian sudah ditentukan waktunya, dan tak mungkin untuk dipercepat ataupun diperlambat? Seperti apapun ancaman dan tantangan dalam kehidupan, tak bisa membuat kematian kita menjadi lebih cepat dari waktu yang telah ditetapkanNya.

Maka nikmati saja semua kejadian yang Allah takdirkan terjadi pada diri kita. Kadang kita mendapat sesuatu seperti yang kita harapkan, bahkan lebih dari ekspektasi. Kadang kita tidak mendapatkan sesuatu yang kita inginkan, bahkan mendapatkan hal-hal yang sama sekali tidak pernah kita inginkan.

Apapun kejadian dan peristiwa yang telah berlalu, tinggal kita ambil hikmah terbaik untuk kehidupan di masa sekarang dan yang akan datang. Tugas kita adalah melakukan hal terbaik yang bisa kita lakukan saat ini, sesuai kesanggupan kita.

Bahan Bacaan

KisahMuslim, Kumpulan Kisah Hikmah dan Unik, https://kisahmuslim.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun