"Apakah ajal yang telah ditetapkan oleh Allah kepadamu dapat maju meskipun hanya sekejap?"
"Tidak akan sama sekali," jawab anak muda.
"Kalau demikian, apa yang membuatmu sedih?" tanya Ibrahim.
Tiga pertanyaan Ibrahim bin Adham di atas sungguh sangat menohok. Hal ini menjadi renungan untuk kita semua. Jika kita mengingat tiga hal yang ditanyakan Ibrahim bin Adham, apakah ada masih hal yang layak membuat kita bersedih?
Pertama, bukankah semua kejadian di alam semesta ini berlaku atas kehendakNya? Kewajiban manusia hanyalah berusaha sebaik mungkin, berdoa dengan tulus, dan tawakal kepada Allah. Tentang hasil, semua di tangan Allah. Maka syukuri semua yang Allah berikan, dan jika tidak sesuai harapan, bersabar saja.
Kedua, bukankah rezeki yang telah Allah tetapkan keopada hamba tak akan mungkin berkurang? Rezeki sudah ada alamatnya masing-masing. Sesuatu yang Allah tetapkan menjadi rezeki kita, tak akan pernah salah alamat ke orang lain.Sebagaimana sesuatu yang Allah tetapkan menjadi rezeki orang lain, tak akan pernah sampai ke kita.
Ketiga, bukankah kematian sudah ditentukan waktunya, dan tak mungkin untuk dipercepat ataupun diperlambat? Seperti apapun ancaman dan tantangan dalam kehidupan, tak bisa membuat kematian kita menjadi lebih cepat dari waktu yang telah ditetapkanNya.
Maka nikmati saja semua kejadian yang Allah takdirkan terjadi pada diri kita. Kadang kita mendapat sesuatu seperti yang kita harapkan, bahkan lebih dari ekspektasi. Kadang kita tidak mendapatkan sesuatu yang kita inginkan, bahkan mendapatkan hal-hal yang sama sekali tidak pernah kita inginkan.
Apapun kejadian dan peristiwa yang telah berlalu, tinggal kita ambil hikmah terbaik untuk kehidupan di masa sekarang dan yang akan datang. Tugas kita adalah melakukan hal terbaik yang bisa kita lakukan saat ini, sesuai kesanggupan kita.
Bahan Bacaan
KisahMuslim, Kumpulan Kisah Hikmah dan Unik, https://kisahmuslim.com