Maksud pertanyaan ini adalah, mengapa Muhammad bin Sirin berbisik-bisik dengan sangat pelan dan begitu dekat dengan sang ibu. Ia mengira Muhammad bin Sirin sedang mengadukan suatu masalah sehingga tidak ingin didengar orang lain.
Sahabat Muhammad bin Sirin menjawab, "Tidak. Akan tetapi memang demikianlah keadaannya jika berada di dekat ibunya." Kisah ini dinukil dalam kitab Siyar A'lamin Nubala', karya Imam Adz-Dzahabi.
Muhammad bin Sirin menceritakan, setiap kali ibunya memandang dan berbicara dengannya, pasti ia menunduk dan merendahkan suara maupun tubuhnya. Kisah ini dinukil dalam kitab Siyar As-Salaf Ash-Shalih, karya Ismail Al-Ashbahani.
Diriwayatkan, apabila Muhammad bin Sirin bersama ibunya dan orang yang tak mengenalnya melihat hal itu, pastilah orang-orang menyangka ia sedang sakit. Karena Muhmmad bin Sirin selalu merendahkan suaranya saat berbicara dengan sang ibu. Kisah ini dinukil dalam kitab Ath-Thabaqat al-Kubra, karya Ibnu Sa'ad.
Saking pelan dan rendah nada suara Muhammd bin Sirin, orang mengira ia sedang sakit dan lemas. Padahal itu adalah adab saat berbicara dan berinteraksi dengan ibu.
Luar biasa keteladanan seorang ulama tabi'in, Muhammad bin Sirin. Di zaman yang usang saat ini, keteladanan seperti itu harus seringditampakkan kepada masyarakat. Agar menjadi pelajaran, dan agar mampu beradab kepada ibu.
Bahan Bacaan
Aris Munandar, Potret Salaf Dalam Birrul Walidain, https://muslim.or.id, 23 Februari 2023
Kisah Muslim, Muhammad bin Sirin, Tabi'in yang Utama, https://kisahmuslim.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H