Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Ketika Laki-laki Tertarik Perempuan Lain

19 Desember 2022   09:15 Diperbarui: 20 Desember 2022   20:55 1886
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumen pribadi by Canva

Kondisi itu dinikmati sebagai 'selingan indah' dari sebuah rutinitas hidup berumah tangga. Kondisi ini bisa menimbulkan bahaya yang mengancam kebahagiaan keluarga.

Maka jangan biarkan perasaan itu semakin berkembang. Tutuplah rasa ketertarikan dan ketergodaan itu dengan istighfar dan taubat. Dia bukanlah orang yang halal untuk anda nikmati, walau hanya melalui khayalan dan perasaan.

"Menikmati" perempuan tanpa memiliki dirinya secara halal, selain menimbulkan dosa, juga menyakiti bahkan menyiksa diri sendiri. Maka tutup saja semua ketertarikan dengan selalu taubat untuk membersihkan jiwa.

  • Percantik Istri Anda

Salah satu cara mencegah agar ketertarikan terhadap perempuan lain tidak berkembang adalah dengan mempercantik istri. Imam Ibnul Jauzi dalam kitab Shaidul Khatir memberikan nasihat sangat berharga untuk suami dan istri.

Jika lelaki merasa tertarik atau tergoda dengan perempuan lain, hendaknya ia segera mengurus istrinya agar tampil lebih baik dan lebih menarik bagi dirinya. Berikut nasihat Imam Ibnul Jauzi:

"Terkadang seorang lelaki melihat seorang perempuan yang menurutnya perempuan itu lebih cantik dari istrinya. Dalam benaknya, yang muncul hanya hal-hal yang indah dan menarik dari perempuan itu. Pikirannya hanya berisi sisi-sisi baik perempuan itu. Lalu ia pun berusaha menikahinya. Jika keinginannya itu tercapai, perempuan itu telah menjadi istrinya, ia pun mulai melihat kekurangan yang selama ini tidak tampak dan tak pernah terpikirkan. Ia pun kemudian merasa bosan".

"Ada penyesalan, ternyata istri kedua ini agamanya kurang bagus, atau cintanya jauh dari sempurna, atau kurang bisa mengurus rumah tangga. Sehingga apa yang tadinya dibayangkan tenggelam oleh kekurangan yang kini tampak nyata. Karena itu, seyogyanya lelaki berakal itu konsentrasi pada istrinya saja. Ia meminta dan memfasilitasi istri untuk mempercantik diri. Setelah itu ia pejamkan mata dari mencari-cari kekurangannya. Insyaallah hatinya tenteram".

Nasihat ini sungguh luar biasa, karena terkadang lelaki menjadi lupa diri saat sudah tertarik dan tergoda dengan perempuan lain. Dia tidak bisa mengendalikan diri, dan cenderung mengikuti keinginan serta selera syahwatnya.

Kondisi ketertarikan dan ketergodaan ini adalah peristiwa sesaat. Padahal, kalau dia mau berpikir panjang jauh ke depan, perempuan yang tampak menarik dan sempurna ini, diapun memiliki banyak kekurangan dan kelemahan.  Sementara itu, istri anda bisa anda fasilitasi untuk mempercantik diri sehingga semakin membahagiakan anda.

  • Segera Kembali Kepada Istri

Ketika seorang suami tertarik atau tergoda dengan perempuan lain yang bukan istrinya, hendaknya segera ingat bahwa ia memiliki istri. 

Jangan menikmati ketertarikan itu, segeralah pulang kembali ke rumah, dan salurkan semua keinginan bersenang-senang secara halal hanya dengan istri. Nabi Saw telah bersabda :

"Jika engkau melihat wanita lalu ia memikat hatimu, maka segeralah datangi istrimu. Sesungguhnya, istrimu memiliki seluruh hal seperti yang dimiliki perempuan itu" (Hadits Riwayat Tirmidzi).

Dalam hadits yang lain, Nabi Saw menjelaskan:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun