Dalam tindakan penjagaan dan pembelaan ini, ia telah menjadi lelaki sejati. Namun dalam penganiayaan, ada kondisi yang berlebihan. Bukankah si pemuda tidak mengetahui bahwa perempuan itu istrinya? Jika saja ia tahu, pasti tak akan melakukan itu.
Kedua, saya memuji tindakan pemuda yang datang baik-baik ke rumah perempuan kenalannya, namun tidak setuju jika itu dilakukan dalam kondisi tidak mengetahui data sesungguhnya.
Tindakan pemuda ini adalah tindakan laki-laki. Jika memang menyukai perempuan, segera datangi rumah perempuan itu, dan meminang. Ia telah melakukan tindakan yang harus dilakukan oleh laki-laki.
Namun, sebelum ia datang meminang, harus memastikan terlebih dahulu bahwa perempuan tersebut benar-benar masih lajang. Ketika kurang valid data yang diterima, bisa berakibat fatal. Karena bisa merusak rumah tangga orang.
Keduanya adalah laki-laki, dan telah bertindak sebagai laki-laki. Ingat lagu lawas yang dirilis tahun 1991 dan dinyanyikan oleh Michael Bolton, "When a Man Loves a Woman". Di antara penggal liriknya, "When a man loves a woman / Spend his very last dime / And trying to hold on to what he needs / He'd give up all his comforts / And sleep out in the rain".
"Ketika seorang lelaki mencintai perempuan," ujar Michael Bolton, "Ia rela menghabiskan uang receh terakhirnya, berjuang untuk mempertahankan apa yang ia butuhkan. Ia akan melepaskan semua kenyamanannya, dan rela tidur di tengah hujan".
Begitulah laki-laki. Mereka harus bertindak sebagai laki-laki.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H