Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Adakah Pengaruh Keharmonisan Keluarga terhadap Perkembangan Anak?

10 Agustus 2022   21:44 Diperbarui: 13 Agustus 2022   20:05 2084
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi keluarga bahagia (imtmphoto via kompas.com)

Selama ini subyek BT bertindak sedikit kasar dan jarang nurut jika diperintah ibunya, namun BT tetap memperlakukan ayahnya dengan baik karena takut. 

Perilaku kasar yang dimiliki BT menyebabkan BT terlibat beberapa konflik dengan anggota keluarganya seperti ibu, kakek, nenek maupun pak dhenya.

Kondisi keluarga yang tidak harmonis menyebabkan BT merasa sedih, kecewa, marah dan malas belajar sehingga BT sering mengalami kesulitan belajar. Di samping itu, kurangnya pendampingan dan ketegasan orang tua menyebabkan BT sering membolos sekolah.

BT lebih memilih diam dalam menghadapi masalahnya karena malu. Usaha yang dilakukan ibu BT adalah dengan meminta bantuan guru BK untuk membantu memberikan bimbingan dan pengarahan agar BT tidak mengulangi perilaku bolosnya. 

Sejauh ini guru BK telah memberikan beberapa kali konseling dan memberikan motivasi serta pencerahan agar BT tidak mengulangi perilaku kasar maupun bolosnya.

Saling Menguatkan

Tentu saja tidak semua anak yang berasal dari keluarga broken home memiliki masalah perilaku. Yang diperlukan adalah sikap saling peduli, saling sinergi, saling menguatkan dari rumah, sekolah dan masyarakat. Yang pertama dan paling utama adalah menjaga keharmonisan keluarga, sebagai tempat tumbuh kembang yang optimal bagi anak.

Berikutnya, sangat diperlukan dukungan positif dari pihak sekolah --baik sistem, guru, teman-teman dan lingkungan sekolah. Dukungan dari sekolah sangat memberikan pengaruh kebaikan pada semua anak.

Terlebih ketika menemukan dukungan poisitif dari masyarakat. Anak-anak akan terkondisikan dalam kebaikan, jika rumah, sekolah dan lingkungan masyarakat mampu bersinergi memberikan dukungan terbaik. Karena pendidikan anak adalah tanggung jawab kita semua sebagai warga masyarakat dan warga bangsa.

Bahan Bacaan

  • Abdullah Nasih Ulwan, Pendidikan Anak Dalam Islam, Insan Kamil, 2015
  • Abi Muhammad at-Tihamy, 2009, Keluarga Sakinah, Terjemahan Qurratul Uyun, Al-Miftah Surabaya
  • Ayah Edy, 2012, Membangun Indonesia yang Kuat dari Keluarga! Tangga Pustaka, Jakarta
  • Cahyadi Takariawan, Wonderful Parent: Menjadi Orangtua Keren, Era Adicitra Intermedia, 2019
  • Elizabeth B. Hurlock, Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan, Jakarta, Penerbit Erlangga, 1980.
  • Eni Sulastri, 2009, Pengaruh Keharmonisan Keluarga terhadap Prestasi Belajar PKN pada Siswa Kelas VII SLTP Negeri 3 Polokarto Kabupaten Sukoharjo, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret
  • John DeFrain & Silvia M. Asay, 2019, Focusing on the Strengths and Challenges of Families, International Course on Advocacy Skills in Mental Health System Development from Research to Policy, Yogyakarta.
  • Maria Krysan, Kristin A. Moore, Nicholas Zill, 1990,  Identifying Successful Families: An Overview of Constructs and Selected Measures, U.S. Department of Health and Human Services, https://aspe.hhs.gov
  • Marriage and Family Encyclopedia, The Qualities Of Strong Families, https://family.jrank.org, diakses 26 Mei 2022.
  • Muhammad Aqsho, 2017, Keharmonisan Dalam Keluarga dan Pengaruhnya Terhadap Pengamalan Agama, Fakultas Agama Islam Universitas Dharmawangsa Medan, Jurnal Almufida Vol. II No. 1 Januari -- Juni 2017
  • Mukhlis Aziz, 2015, Perilaku Sosial anak Remaja Korban Broken Home dalam Berbagai Perspektif, Jurnal Al Ijtimaiyyah Prodi Pengembangan Masyarakat Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry, Vol. 1 No. 1, Januari - Juni 2015
  • NebGuide, 2008, Creating a Strong Family, Why Are Families is So Important? https://extensionpublications.unl.edu
  • Nurul Arfani, 2016, Pengaruh Keharmonisan Keluarga Terhadap Akhlak Remaja, Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar
  • Pangestu Tri Wulan Ndari, 2016, Dinamika Psikologis Siswa Korban Broken Home di Sekolah Menengah Pertama Negeri 5 Sleman, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun