Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Keluarga Kuat, Seperti Apa?

23 Mei 2022   17:23 Diperbarui: 23 Mei 2022   17:44 1095
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maka ketika sesuatu hal terjadi pada salah satu anggota keluarga, hal tersebut dirasakan pula dampaknya oleh anggota keluarga lainnya. Jika seorang suami memberikan perhatian dan kasih sayang yang penuh terhadap istri, membuat sang istri merasa bahagia. Jika istri bahagia, ia akan mengurus anak-anak dengan baik. Begitu pula apabila terjadi kondisi yang sebaliknya.

Kunci Utama Kekuatan Keluarga

"Strong marriages are the center of many strong families. The couple relationship is an important source of strength in many families with children who are doing well" --John Defrain.

Kunci membangun kekuatan keluarga, ada pada kekuatan hubungan antara suami dan istri. Defrain menemukan, "Strong marriages are the center of many strong families. The couple relationship is an important source of strength in many families with children who are doing well". Bahwa hubungan antara suami dan istri merupakan hal yang sentral untuk penguatan keluarga. Maka, pasangan suami istri harus kompak terlebih dahulu.

Namun, untuk menjadi keluarga yang kuat, tidak selalu mensyaratkan kondisi hubungan tersebut. Karena kekuatan keluarga bisa berasal dari beragam faktor yang berbeda. Misalnya, keluarga single parent tetap bisa membangun keluarga yang kuat, apabila pandai memanfaatkan berbagai faktor untuk menguatkan keluarganya.

Mereka yang tengah menjalani kehidupan single parent, tetap bisa membangun keluarga yang kuat. Caranya adalah dengan mengoptimalkan berbagai potensi kekuatan yang dimiliki keluarga tersebut. Fokuslah mencari dan menemukan faktor-faktor kekuatan yang ada dalam keluarga, jangan fokus pada masalah dan kelemahan.

Bahan Bacaan

DeFrain, J. D., & Asay, S. M. (2019). Focusing on the Strengths and Challenges of Families. International Course on Advocacy Skills in Mental Health System Development from Research to Policy. Yogyakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun