Mudik itu menyenangkan. Mudik itu membahagiakan. Mudik itu mengasyikkan. Namun mudik juga melelahkan. Apalagi jika mudik dengan jarak jauh, disertai kemacetan.
Perjalanan Tangerang -- Yogyakarta yang biasanya ditempuh delapan jam dengan mobil, kali ini bisa menjadi limabelas jam. Perjalanan Bekasi -- Cirebon yang biasanya hanya empat jam, kini harus ditempuh sepuluh jam. Banyak pemudik harus rela menempuh perjalanan lebih duapuluh jam. Demikian pula saat arus balik.
Sebagian harus terjebak kemacetan total di beberapa ruas tol maupun jalan raya bukan tol. Lelah yang dialami bukan hanya fisik, namun juga mental. Di tengah kemacetan jalan, tak bisa istirahat di tempat kemacetan. Harus tetap berada di mobil dengan segala kondisi mobil, dalam kondisi siaga. Berharap segera bisa berjalan lancar.
Bahkan para pemudik yang melintasi jalan lintas timur Sumatera (Jalinsum) harus lebih berhati-hati, terlebih jika sudah melaju sejauh 220 kilometer dari Kota Bandar Lampung. Di titik itu dinilai rawan kejahatan. Ini menambah cerita menegangkan dari perjalanan mudik yang harusnya menyenangkan.
Oleh karena perjalanan mudik pulang balik benar-benar menguras tenaga dan membuat lelah secara fisik dan mental, sesampai di rumah hendaknya melakukan 7 aktivitas berikut ini.
Pertama, mandi dan membersihkan diri
Sesampai di rumah, segeralah mandi dan membersihkan diri. Mandi tidak hanya berfungsi untuk membersihkan badan darikotoran dan kuman. Mandi akan memberikan kesegaran secara fisik dan mental.
Terlebih jika memiliki sarana shower, bisa mendapatkan relaksasi di bagian kepala saat air dari shower mengalir mengenai kepala. Atau bahkan berendam dengan air panas di bath up, akan memberikan kesegaran tersendiri.
Secara mental, mandi juga menjadi isyarat bagi tubuh bahwa "aku sudah tiba di rumah". Agar ritme tubuh mulai menyesuaiakn dengan pola rumah. Bukan lagi pola perjalanan.
Kedua, istirahat yang cukup
Sesampai di rumah, jangan langsung berkegiatan. Anda harus mengupayakan istirahat yang cukup. Tidur delapan jam akan memberikan kesegaran dan mengembalikan stamina tubuh. Besok pagi setelah bangun tidur, badan Anda akan kembali segar.
Pada dasarnya tubuh kita memiliki keterbatasan. Tubuh memiliki hak untuk diistirahatkan dari kegiatan yang melelahkan. Perjalanan mudik --meskipun menyenangkan, namun tetap saja memberikan kelelahan. Harus diseimbangkan dengan mengusahakan waktu istirahat yang mencukupi.
Ketiga, memeriksa kesehatan
Dalam satu rombongan perjalanan jarak jauh, sangat biasa bahwa ada anggota keluarga yang sakit sepulang mudik. Biasanya kelelahan, kurang istirahat, diare karena makan tidak teratur. Sangat banyak hal dimakan selama mudik, padahal selama sebulan badan sudah dibiasakan puasa Ramadan. Terjadi kekagetan.
Jika ada yang bergejala sakit, segera konsultasi kepada dokter. Jangan remehkan gejala sakit yang dialami salah satu anggota keluarga, karena pandemi belum berakhir secara sempurna. Selama mudik kita berinteraksi dengan sangat banyak kalangan manusia.
Keempat, membersihkan dan menata kembali rumah
Setelah istirahat yang cukup, Anda kembali memiliki tenaga yang fresh. Saatnya Anda membersihkan dan menata kembali rumah yang mungkin saja ditinggal mudik dalam situasi kotor dan berantakan. Asisten rumah tangga Anda mungkin belum masuk kerja, sehingga tidak ada yang membersihkan rumah selama ditinggal mudik.
Saya punya tradisi mengubah tata letak perabotan rumah saat Ramadan, kemudian saya ubah lagi ketika Hari Idul Fitri. Sepulang dari mudik saya akan mengembalikan semua perabotan ke posisi "normal". Semua untuk menyesuaikan dengan fungsi yang diharapkan.
Kelima, "operasi" isi kulkas
Saat berangkat mudik terkadang dalam kondisi tergesa. Belum sempat membersihkan dan memeriksa isi kulkas. Maka sepulang mudik, kita bisa melakukan "operasi isi kulkas". Ada persediaan bahan makanan selama Ramadan yang masih tersisa. Bahkan ada makanan yang belum dihabiskan saat Idul Fitri, dan dimasukkan kulkas begitu saja.
Keluarkan semua isi kulkas, pilahkan bahan yang sudah kadaluwarsa dan yang masih bisa digunakan. Kesempatan untuk membersihkan kulkas, agar bersuasana baru menyambut har-hari usai lebaran. Bisa diisi dengan bahan-bahan sesuai kebutuhan, yang lebih segar dan sehat.
Keenam, memeriksa dan membersihkan kendaraan
Apapun kendaraan pribadi yang Anda gunakan untuk mudik, motor atau mobil, setelah tiba di rumah segera periksa kondisinya. Apakah ada yang tidak beres pada motor atau mobil Anda? Jangan lupa bersihkan pula motor dan mobil Anda, agar tidak membuat tumpukan debu dan kotoran yang membuat sulit dibersihkan.
Untuk lebih detail bagian kendaraan yang harus diperiksa, simak tulisan seorang Kompasianer, Rio Notoaryowibowo berikut ini. Semua demi kesehatan kendaraan Anda, yang akan segera Anda gunakan menjalan kegiatan seusai lebaran.
Ketujuh, lapor kedatangan kepada lingkungan
Sesampai kembali di rumah dari mudik, segera lapor kepada petugas lingkungan. Jika Anda berada di kawasan perumahan 'tertutup', bisa lapor kepada petugas security perumahan. Jika Anda berada di kawasan pemukiman terbuka, apalagi kawasan kampung seperti saya, segera lapor kepada tetangga dan petugas lingkungan.
Untuk lingkungan masjid, kehadiran kita kembali mengikuti shalat lima waktu di masjid sudah menjadi bentuk laporan tersendiri. Tadi malam (Kamis 5 Mei 2022), keluarga saya tiba kembali di rumah selepas mudik. Maka Subuh tadi pagi (Jumat 6 Mei 2022) adalah kegiatan shalat berjamaah pertama di masjid bersama masyarakat.
Datang kembali untuk shalat berjama'ah di masjid adalah bagian dari cara untuk lapor kedatangan di lingkungan. Juga sebagai isyarat 'normalisasi' kegiatan usai mudik lebaran. Welcome home.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H