Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Menyiapkan Jiwa untuk Terikat Selamanya

30 April 2022   06:16 Diperbarui: 30 April 2022   06:22 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.imdb.com/

Susannah Fincannon memang cantik. Tak heran jika tiga bersaudara anak dari Kolonel Ludlow di Montana, sama-sama tertarik  dengan dirinya. Sebenarnya Susannah adalah cinta pertama bagi Samuel, si anak bungsu. Namun nahas, Samuel gugur saat menjadi relawan Perang Dunia I.

Alfred, si anak sulung yang cerdas dan tertib, berusaha menarik hati Susannah. Namun ternyata Susannah lebih tertarik dengan Tristan yang berjiwa liar. Usai menjadi relawan Perang Dunia I, Tristan mengikuti nalurinya untuk mengembara.

Sebelum pergi mengembara, ia berpamitan kepada Susannah. Saat itulah Susannah berjanji kepada Tristan untuk menunggu dia pulang, dan akan tetap setia menunggu Tristan. "Aku akan menunggumu disini selama-lamanya," ujar Susannah.

Namun terlalu lama Susannah menunggu Tristan yang tidak kunjung pulang, dan tak ada kabar keberadaannya. Belum ada gadget dan internet di zaman itu. Belum ada GPS untuk melacak keberadaan Tristan. Sampai akhirnya ia memutuskan untuk menikah dengan Alfred, saudara tertua dalam keluarga Ludlow.

Saat Tristan pulang dari mengembara, ia terkejut ketika mengetahui Susannah sudah menikah dengan Alfred. "Engkau telah berjanji untuk menungguku pulang, Susannah. Engkau mengatakan akan menungguku di sini, selama-lamanya...", ungkap Tristan menagih janji.

"Maafkan aku Tristan... Aku tidak tahu," ujar Susannah, "Ternyata selama-lamanya itu lama," lanjutnya. Itu cuplikan kisah dari "Legends of The Fall".

Kisah Tristan dan Susannah hendaknya menjadi pelajaran bagi kita. Bahwa selamanya itu bisa menjadi waktu yang sangat lama. Maka ketika mengambil keputusan yang berdampak "selama-lamanya" harus dalam kondisi akal sehat dan hati bersih.

Jangan memutuskan pada kondisi emosi dan tergesa-gesa, kurang persiapan, serta kurang pertimbangan. Kesalahan dalam mengambil keputusan, akan membuat kehidupan pernikahan menjadi hukuman yang menyakitkan di sepanjang kehidupan.

Bahan Bacaan

Ram Tadangjapi, Resensi Film "Legends of The Fall", www.kompasiana.com, 8 Agustus 2018.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun