"Namun apabila para jama'ah tidak mampu melaksanakan raka'at-raka'at yang panjang, maka melaksanakan shalat malam dengan 20 raka'at itulah yang lebih utama. Seperti inilah yang banyak dipraktekkan oleh banyak ulama. Shalat malam dengan 20 raka'at adalah jalan pertengahan antara jumlah raka'at shalat malam yang sepuluh dan yang empat puluh".
"Kalaupun seseorang melaksanakan shalat malam dengan 40 raka'at atau lebih, itu juga diperbolehkan dan tidak dikatakan makruh sedikitpun. Bahkan para ulama juga telah menegaskan dibolehkannya hal ini semisal Imam Ahmad dan ulama lainnya" (Majmu' Al Fatawa).
Sangat jelas penjelasan Ibnu Taimiyah di atas. Silakan memilih jumlah raka'at sesuai situasi dan kondisi, dan tidak perlu saling mempertentangkan. Yang menjalankan tarawih 11 raka'at, 23 raka'at, 39 raka'at, 43 raka'at, 47 raka'at atau bahkan lebih, semuanya terpuji. Yang tercela adalah mereka yang tak pernah melakukan shalat tarawih.
Yang menjalankan tarawih 11 raka'at, 23 raka'at, 39 raka'at, 43 raka'at, 47 raka'at atau bahkan lebih, semuanya terpuji. Yang tercela adalah mereka yang tak pernah melakukan shalat tarawih.
Bahan Bacaan
Muhammad Abduh Tuasikal, Shalat Tarawih 11 Ataukah 23 Raka'at? https://rumaysho.com
Sayyid Sabiq, Fikih Sunnah
Sulaiman Rasjid, Fiqh Islam, 2007
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H