Sedih rasanya, jika mendengar atau membaca berita penganiayaan mertua terhadap menantu. Jika kita telusuri melalui media online, dengan mudah kita dapatkan berita-berita penganiayaan bahkan pembunuhan yang dilakukan oleh mertua.
Sebagai contoh, berikut beberapa kasus pembunuhan dan penganiayaan yang dilakukan oleh mertua. Seorang mertua di Kolaka tega menganiaya menantu perempuannya hingga meninggal dunia. Peristiwa tragis itu terjadi pada Jumat, 9 Oktober 2020.
Seorang mertua divonis hukuman 8,5 tahun penjara oleh Pengadilan Tinggi Singapura, pada Senin 21 September 2020. Ia terbukti telah membunuh menantunya sendiri pada tahun 2017 silam.
Seorang mertua ditangkap aparat kepolisian Makassar karena melakukan penganiayaan, Rabu 21 Oktober 2020. Penganiayaan dipicu pesan whatsapp yang berisi penghinaan, dari menantunya.
Seorang mertua berurusan dengan aparat Kepolisian Barito Selatan setelah menganiaya anak dan menantunya. Penganiayan terjadi pada Minggu 10 Januari 2021, dilakukan dengan parang. Anak perempuan pelaku ikut terkena bacokan hingga jari tangan telunjuk sebelah kirinya putus.
Tentu ada sangat banyak sebab mengapa mertua melakukan penganiayaan terhadap menantu sendiri. Apapun pencetus atau penyebab perilaku menganiaya hingga membunuh tersebut, ada hal dasar yang melatarbelakanginya, yaitu hilangnya sifat kasih sayang.
Ketika manusia tidak memiliki sifat kasih sayang dalam dirinya, ia akan tega melakukan tindakan yang merugikan diri maupun orang lain. Mertua tega menganiaya bahkan membunuh menantu, karena tidak memiliki sifat kasih sayang. Saat kasih sayang hilang dari pribadi seseorang, yang muncul hanyalah keberingasan.
Untuk itu, menjadi mertua harus memiliki sifat kasih sayang, yang diekspresikan dalam tindakan nyata. Ini menjadi bagian adab yang harus dimiliki setiap mertua. Tanpa kasih sayang, akan membahayakan orang-orang yang ada di sekitarnya.
Adab Mertua dalam Ekspresi Kasih Sayang
Ada beberapa adab yang selayaknya dimiliki mertua dalam ekspresi kasih sayang kepada menantu. Di antaranya adalah sebagai berikut:
- Memberikan curahan kasih sayang
Mertua hendaknya pandai mengekspresikan kasih sayang secara benar kepada menantu. Mereka menganggap dan memperlakukan menantu seperti anak sendiri, yang disayangi sepenuh hati.
Sifat kasih sayang menjadi salah satu ajaran Islam yang sangat mulia. Sangat banyak pengarahan dari Nabi saw tentang ekspresi kasih sayang kepada pihak yang lebih muda. Hal ini disejajarkan dengan penghormatan kepada pihak yang lebih tua.
Nabi saw bersabda, "Bukan termasuk golongan kami orang yang tidak menyayangi yang lebih muda, atau tidak menghormati yang lebih tua" (HR. At-Tirmidzi).
Beliau saw juga bersabda, "Bukan termasuk golongan kami, orang yang tidak menyayangi anak kecil kami" (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi. Imam An-Nawawi menilai hadits ini sahih).
Beliau saw bersabda, "Barangsiapa yang tidak menyayangi orang yang lebih muda di antara kami dan tidak mengerti hak orang yang lebih tua, maka dia bukan termasuk golongan kami" (HR Bukhari dalam kitab Adabul Mufrad).
Celakalah manusia yang dicabut sifat kasih sayang dalam dirinya. Nabi saw bersabda, "Tidaklah sifat kasih sayang dicabut kecuali dari orang yang celaka" (HR. Ahmad. Syaikh Al-Albani menilai hadits ini sahih).
Suatu saat Anas bin Malik r.a. melewati anak-anak kecil lalu ia mengucapkan salam kepada mereka. Anas r.a. berkata, "Dahulu Rasulullah saw melakukan demikian" (Muttafaqun alaihi).
Berbagai arahan Nabi saw tersebut hendaknya dijadikan pedoman oleh para mertua. Hendaknya mertua memiliki sifat kasih sayang yang diekspresikan secara benar kepada menantu. Kaidahnya, sebagaimana dinyatakan Rasulullah saw kepada Al-Aqra' bin Habis at-Tamimi, "Barangsiapa yang tidak menyayangi, maka dia tidak disayangi (oleh Allah)" (HR. Bukhari).
Jika ingin disayang Allah, maka sayangilah orang lain. Jika ingin disayang menantu, berikan kasih sayang kepada mereka.
- Memberikan pengetahuan
Salah satu aplikasi dari menyayangi yang lebih muda, adalah berlaku lemah lembut dalam membimbing dan mengajari mereka. Tentu saja mertua boleh memberikan ilmu dan pengetahuan yang berguna bagi menantu, namun harus dilakukan dengan kelembutan dan kasih sayang.
Ada mertua yang galak dan bawel. Segala sesuatu harus sesuai dengan instruksinya. Ketika ditanya mengapa ia memperlakukan menantu dengan cara seperti itu, ia menyatakan sedangkan mengajarkan ilmu. Mertua merasa serba lebih tahu, sehingga ia mengajari menantu cara --seperti yang dilakukannya.
Misalnya cara memasak, cara membersihkan dapur, cara mengeringkan pakaian saat dijemur, cara menggendong anak, dan lain sebagainya. Dirinya merasa lebih tahu dibandingkan menantu, maka ia terus bersikap cerewet  karena melihat menantu tidak melakukan tindakan seperti yang ia contohkan.
Hendaknya mertua mengerti cara membatasi diri. Keinginan memberikan ilmu dan pengetahuan kepada menantu, tentu sangat baik dan mulia. Namun bukan dalam hal-hal yang sangat teknis. Di zaman sekarang, untuk urusan teknis semua sudah adatutorial melalui youtube. Menantu bisa lebih pintar dan lebih mengerti soal teknis.
Yang diperlukan oleh menantu adalah ilmu kehidupan. Bagaimana cara menghormati suami, bagaimana cara menghargai istri, bagaimana cara mendewasakan anak, bagaimana memuliakan orang lain, dan lain sebagainya. Bukan renik-renik yang terlalu teknis seperti cara mencuci baju dan cara menyeterika celana.
- Memberi teladan
DI antara ekspresi kasih sayang mertua kepada menantu adalah dengan memberikan teladan nyata. Â Mertua yang rajin ibadah, akan memberikan dorongan dan motivasi kepada menantu untuk memperbanyak ibadah. Mertua yang gemar dan rutin sedekah, akan memotivasi menantu mudah sedekah.
Mertua rajin olahraga, memberikan motivasi kepada menantu untuk menjaga rutinitas olahraga. Mertua rajin membersihkan dan merapikan rumah, membuat menantu tergerak untuk mencontohnya. Mertua rapi dalam berpenampilan, akan memberikan inspirasi kepada menantu untuk menjaga penampilan.
Sebaliknya, mertua rajin mabuk bisa memberikan inspirasi kepada menantu untuk ikut melakukannya. Mertua tidak mau ibadah, bisa membuat menantu ikut-ikutan ogah ibadah. Mertua tukang selingkuh, bisa memberi inspirasi kepada menantu untuk mengikuti gayanya. Â Mertua ahli maksiat, bisa menjadi contoh bagi menantu untuk suka maksiat.
Pertanyaan pentingnya adalah, sebagai mertua Anda ingin anak Anda diperlakukan seperti apa oleh pasangannya? Jika ingin anak Anda diperlakukan dengan kelembutan, bersikap lembutlah kepada menantu Anda. Jika ingin anak Anda dihormati dan dihargai, pandailah menghargai menantu Anda.
- Memberi bantuan
Membantu orang lain adalah perbuatan mulia, terlebih kepada orang-orang terdekat kita. Jika menantu mengalami kesulitan yang memungkinkan untuk dibantu, segera berikan bantuan. Jika menantu terpuruk dalam usaha, sementara mertua mampu menyelamatkan bisnisnya, bantulah menantu untuk bangkit. Nabi saw telah memberikan motivasi agar manusia mudah membantuk manusia lainnya. Sabda beliau saw,
"Manusia yang paling dicintai oleh Allah adalah yang paling memberikan manfaat bagi manusia lain. Adapun amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah membuat muslim yang lain bahagia, mengangkat kesusahan dari orang lain, membayarkan hutangnya atau menghilangkan rasa laparnya. Sungguh aku berjalan bersama saudaraku muslim untuk sebuah keperluan lebih aku cintai daripada beri'tikaf di masjid ini --yakni masjid Nabawi---selama sebulan penuh" (HR. Thabrani. Syaikh Al Albani menilai hadits ini hasan).
Tentu saja, pemberian bantuan mertua tidak boleh menyebabkan menantu menjadi tergantung. Bantuan diupayakan dalam bentuk dan cara yang memberdayakan dan membangkitkan. Tidak selalu berupa materi, namun bisa berupa berbagai kebijakan, pemikiran, saran ataupun waktu dan tenaga.
Bahan BacaanÂ
Asdar Lantoro, Nasihat Tak Didengar, Seorang Mertua di Kolaka Bunuh Menantu, 9 Oktober 2020, https://daerah.sindonews.com
Ericssen, Tak Terima Putrinya Diselingkuhi, Mertua Bunuh Menantu di Kedai Kopi, 22 September 2020, https://www.kompas.com
Polres Barsel, Aniaya ANak dan Menantu, Seorang Mertua Diamankan Polsek, 12 Januari 2021, https://tribratanews.kalteng.polri.go.id
Widyadewi Metta, Cekcok dengan Menantu Gara-gara Pesan WhatsApp, Mertua Nekat Aniaya Teman Menantunya, 22 Oktober 2020, https://www.tribunnews.com
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI