Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menjadi Mertua Salih Penuh Kasih

4 Agustus 2021   10:39 Diperbarui: 4 Agustus 2021   11:05 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada beberapa adab yang selayaknya dimiliki mertua dalam ekspresi kasih sayang kepada menantu. Di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Memberikan curahan kasih sayang

Mertua hendaknya pandai mengekspresikan kasih sayang secara benar kepada menantu. Mereka menganggap dan memperlakukan menantu seperti anak sendiri, yang disayangi sepenuh hati.

Sifat kasih sayang menjadi salah satu ajaran Islam yang sangat mulia. Sangat banyak pengarahan dari Nabi saw tentang ekspresi kasih sayang kepada pihak yang lebih muda. Hal ini disejajarkan dengan penghormatan kepada pihak yang lebih tua.

Nabi saw bersabda, "Bukan termasuk golongan kami orang yang tidak menyayangi yang lebih muda, atau tidak menghormati yang lebih tua" (HR. At-Tirmidzi).

Beliau saw juga bersabda, "Bukan termasuk golongan kami, orang yang tidak menyayangi anak kecil kami" (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi. Imam An-Nawawi menilai hadits ini sahih).

Beliau saw bersabda, "Barangsiapa yang tidak menyayangi orang yang lebih muda di antara kami dan tidak mengerti hak orang yang lebih tua, maka dia bukan termasuk golongan kami" (HR Bukhari dalam kitab Adabul Mufrad).

Celakalah manusia yang dicabut sifat kasih sayang dalam dirinya. Nabi saw bersabda, "Tidaklah sifat kasih sayang dicabut kecuali dari orang yang celaka" (HR. Ahmad. Syaikh Al-Albani menilai hadits ini sahih).

Suatu saat Anas bin Malik r.a. melewati anak-anak kecil lalu ia mengucapkan salam kepada mereka. Anas r.a. berkata, "Dahulu Rasulullah saw melakukan demikian" (Muttafaqun alaihi).

Berbagai arahan Nabi saw tersebut hendaknya dijadikan pedoman oleh para mertua. Hendaknya mertua memiliki sifat kasih sayang yang diekspresikan secara benar kepada menantu. Kaidahnya, sebagaimana dinyatakan Rasulullah saw kepada Al-Aqra' bin Habis at-Tamimi, "Barangsiapa yang tidak menyayangi, maka dia tidak disayangi (oleh Allah)" (HR. Bukhari).

Jika ingin disayang Allah, maka sayangilah orang lain. Jika ingin disayang menantu, berikan kasih sayang kepada mereka.

  • Memberikan pengetahuan

Salah satu aplikasi dari menyayangi yang lebih muda, adalah berlaku lemah lembut dalam membimbing dan mengajari mereka. Tentu saja mertua boleh memberikan ilmu dan pengetahuan yang berguna bagi menantu, namun harus dilakukan dengan kelembutan dan kasih sayang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun