Menurut Mykh, semakin Anda bereaksi terhadap mertua narsisis, akan memberikan pengaruh buruk bagi Anda. Maka jangan terpancing oleh sikap dan tindakan mertua beracun. Bertahanlah dalam kebaikan dan kedamaian. Ciptakan rutinitas yang menyenangkan untuk Anda nikmati sehari-hari.
3. Jauhi eskalasi konflik
"Everytime she passes an insensitive comment about you, or behaves in a passive aggressive manner, remember that she is simply trying to bait you and lure you into a fight with her" (Mykh, 2021).
Setiap kali dia memberikan komentar negatif tentang Anda, atau berperilaku yang tidak menyenangkan, segeralah menjauh. Jangan mendekat kepada titik api yang memudahkan konflik meledak dengan cepat. Jika Anda terpancing, konflik akan segera meningkat dengan cepat.
Semua sumbu-sumbu pemicu yang membuat konflik mengalami eskalasi, harus dihindari. Pengalaman interaksi sehari-hari akan memberikan petunjuk kepada Anda tentang hal apa yang berpotensi memicu konflik. Jangan mencoba mendekat kepada pemicu konflik.
4. Identifikasi dan hindari pemicu
"One of the best ways of handling a toxic mother-in-law is by identifying triggers and then avoiding them. Knowing every trigger will help you predict what is coming" (Mykh, 2021).
Menurut Mykh, salah satu cara menghadapi mertua beracun adalah dengan mengidentifikasi pemicu konflik dan berusaha menghindarinya. Mengetahui pemicu konflik, akan membantu Anda memprediksi apa yang akan terjadi.
Jika mertua menghina, tidak perlu direspon. Sebab respon Anda adalah pemicu konflik. Jika mertua tidak suka mendengar Anda berpendapat, sebaiknya Anda diam dan tidak perlu berdebat dengannya, meskipun Anda merasa benar.
5. Jaga kehormatan diri Anda
"Never let her pull you down to her level, and make you do and say things that you will regret. Maintain your self-respect and honor, by not giving in to her manipulative and horrible tricks" (Mykh, 2021).