Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Empat Pilar Akhlak Menurut Imam Al-Ghazali

28 Mei 2021   19:55 Diperbarui: 28 Mei 2021   19:57 8552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keberanian akan melahirkan sikap pemurah, tegas, mengekag hawa nafsu, menanggung penderitaan, penyantun, berpendirian teguh, menahan sikap kasar, berhati mulia, cinta kasih, dan lain sebagainya (hal 191).

Keberanian yang berlebihan, melahirkan sikap sombong, cepat marah, takabur dan ujub. Kurangnya keberanian menimbulkan rendah diri, sikap hina, penyesalan, kecil nyali, dan tidak mampu menuntut haknya yang wajib (hal 191).

Menjaga kehormatan diri menghasilkan hati yang pemurah, rasa malu, sikap sabar, pemaaf, syukur, sabar, wara', tolong menolong dan tidak tamak. Sikap berlebihan dalam menjaga kehormatan diri, dapat menghasilkan perilaku rakus,  sedikit rasa malu, keji, boros, kikir, mencela diri, hasad, mengadu domba, merendahkan diri di hadapan orang kaya, meremehkan orang miskin, dan lain sebagainya (hal 191).

Barangsiapa yang berusaha menggabungkan kesempurnaan dari keempat pilar di atas, maka merekia berhak menempati derajat malaikat yang mulia. Barangsiapa tidak memiliki keempat pilar di atas, maka mereka tidak pantas menyandang status sebagai manusia (hal 191).

Masjid Al Ghozali Yogyakarta, 27 Mei 2021

Disarikan oleh Cahyadi Takariawan, dari buku karya Imam Al Ghazali, Ihya Ulumiddin, Menghidupkan Kembali Ilmu-Ilmu Agama, Jilid 4, Keajaiban Kalbu, Republika Penerbit, Jakarta, 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun