Novelnya telah terbukti memukau sang mantan istri. Susan mengakui kehebatan Edward. Karya fiksi yang ditulis mantan suami, membuatnya menyesali keputusan cerai.
Sementara Edward memilih tak menikah lagi. Ia gunakan waktu untuk berkarya. Kini Edward diakui. Kini Edward didengarkan. Kini Edward ditunggu. Sakit hati telah terlampiaskan, melalui tulisan.
Susan masih menunggu, di restoran ini. Sampai film selesai. Penonton sudah pulang, gedung bisokop sepi. Susan tetap duduk sendiri. Menanti.
******
Sudah sangat lama saya tidak menonton film ataupun televisi. Namun hari Sabtu 17 Oktober 2020, iseng saya menghidupkan TV di kamar hotel. Awalnya saya sekedar ingin tahu, TV itu kayak apa sih sekarang.
Ternyata saya terpaku pada dialog-dialog berbobot pada sebuah film di channel Fox Movie. Judulnya Nocturnal Animals. Dibintangi oleh Amy Adams dan Jake Gyllenhaal. Saya tidak melihat dari awal, sudah di bagian tengah film. Namun ada dialog yang membuat saya tak meninggalkan channel itu.
Dialog yang dibangun dalam karakter di film itu, tentang novel. Ini yang membuat saya tertarik. Jadinya saya menonton terus sampai film selesai.
Saya mendapat pelajaran dari film tersebut. Sebuah sakit hati yang diubah menjadi energi untuk berkarya. Sebuah 'revenge' yang halus tak terasa. Sebuah kemenangan yang sangat memuaskan jiwa, tanpa harus mempermalukan mantan istrinya.
Inilah yang sering saya ceritakan, menonton film 'sebagai penulis'. Jadinya, setelah nonton, lalu dituliskan. Selamat berkarya, sahabat semua.
Bahan Bacaan
Niken, Penjelasan Film Nocturnal Animals, www.nikenbicarafilm.blogspot.com, 28 Maret 2017