Dengan kelebihan unik yang dimilikinya, pada tanggal 27 Oktober 2017 lalu Kick Andy mengundang Agus Yusuf beserta istri tercinta untuk tampil di Metro TV, guna menginspirasi masyarakat Indonesia. Pesan yang sangat kuat adalah, hendaknya kita pandai mensyukuri kehidupan.
Liputan Media
Terlahir tanpa tangan, memiliki satu kaki, Agus tak pernah patah semangat menimba ilmu. Tak hanya sekadar menimba ilmu, tekad kuat Agus untuk bisa bertahan menjadikannya sebagai sebagai salah satu seniman terhebat di nusantara. Kompas.com, 26 Juni 2019.
Mengandalkan mulut dan kaki kirinya, Agus mampu menciptakan karya-karya lukisan yang luar biasa. Bahkan, lantaran keandalan melukisnya, Agus bisa pameran dan gratis keliling dunia. Kompas.com, 26 Juni 2019.
Sapuan cat minyak karya Agus tidak beda dengan pelukis-pelukis dengan anggota tubuh normal. Kompas.com, 26 Juni 2019.
Agus sejak awal percaya, di balik keterbatasan fisiknya, pasti ada kelebihan yang tersimpan. Dia bersekolah hingga lulus SMP bersama anak-anak normal lainnya. Saat masih berseragam dulu, Agus tidak pernah merasa minder. Dia bahkan sering menjadi bintang kelas. JawaPos.com, 9 Juni 2017.
"Keterbatasan fisik bukan alasan bagi saya untuk tidak berkarya". JawaPos.com, 9 Juni 2017.
"Tuhan memang adil. Ketika saya dilahirkan dengan keadaan cacat. Tidak punya kedua tangan dan kaki kanan. Tuhan masih mengalirkan rejekinya lewat mulut dan kaki kiri saya". BeritaJatim.com, 6 Agustus 2016.
Berbicara tentang asmara, Agus tidak kalah dengan pria lainnya. Dengan lukisannya dia berhasil menggaet gadis asal Majalengka, Sri Rohmatiah. Awalnya mereka berkenalan via telefon. "Saat ke Madiun, ia kepincut dengan saya". BeritaJatim.com, 6 Agustus 2016.
Agus Yusuf sering meluangkan waktu ke luar rumah untuk mencari inspirasi. Memotret berbagai objek, seperti aneka binatang dan tumbuhan dengan kamera. Hasilnya dicetak dan diperbesar untuk dilukis. "Untuk melukis detail anatomi burung hingga bulu-bulunya dengan melihat foto supaya terlihat persis." Tempo.co, 20 Juni 2020.
Agus pernah mengikuti pameran di Singapura, Thailand, Taiwan, Hongkong, Switzerland, Austria, dan Spanyol. Hanya ada sembilan orang 'associate member' lembaga Association of Mouth and Foot Painting (AMFPA) yang berasal dari Indonesia, dan Agus adalah salah satunya. Â Tempo.co, 20 Juni 2020.