Komponen Ketiga, Gairah KehangatanÂ
Komponen ketiga adalah passion. Jika  anda mencintai pasangan, semestinya anda selalu bergairah dan berhasrat bersamanya. Selalu bersemangat untuk mewujudkan impian bersama pasangan. Selalu antusias dan peduli terhadap pasangan.
Al Qur'an menyebut istri sebagai "harts" atau kebun yang siap diolah oleh petani. "Nisa'ukum hartsullakum fa'tu hartsakum anna syi'tum", datangilah istri kalian dari arah yang kalian inginkan (QS. Al-Baqarah: 223).
Suami istri layaknya petani yang selalu berhasrat dan bergairah untuk bercocok tanam serta menuai hasil panen. Bukan mentelantarkan kebun serta membiarkan tanpa perawatan. Mungkin petani tidak antusias saat diajak bicara tentang krisis global dunia, namun petani selalu antusias saat berbicara tentang tanaman dan lahannya. Begitulah semestinya suami istri, yang selalu memiliki hasrat, gairah dan antusias satu dengan yang lainnya.
Gejala Empty Love
Sekarang coba lakukan evaluasi. Mana yang kurang dari ketiga komponen itu, mana yang hilang, atau bahkan tidak ada dari awalnya. Pasangan suami istri bisa hidup berumah tangga sampai akhir hayat, hanya dengan bermodalkan komitmen semata-mata. Namun kehidupan mereka akan kosong, inilah yang disebut empty love. Mungkin, itu yang tengah terjadi dalam kehidupan rumah tangga mereka, yang merasa biasa dan datar saja.
Coba perkuat sisi intimacy dan passion, bisa jadi itu yang kurang, atau hilang, atau memang tidak ada dari awalnya. Bisa jadi dulu saat menikah dijodohkan oleh orangtua atau oleh sebuah biro perjodohan, sehingga belum ada kecocokan yang penuh sejak dari awalnya. Namun di tengah perjalanan berumah tangga, ketiga komponen itu bisa ditambah dan dipenuhi.
Bahan Bacaan
Cahyadi Takariawan, Wonderful Love, Era Adicitra Intermedia, Solo, 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H