Saat ini, Agustus 2019, Erqi sudah masuk kelas satu di SMPIT boarding school Ihsanul Fikri (IF), Magelang. Sekolah itu, ia sendiri yang memilihnya. Semenjak kelas 3 SD hingga kelas 6 SD, Erqi tak lagi bermain gadget sama sekali.Â
Di rumah kami ada sangat banyak gadget, karena untuk kegiatan jualan online. Namun Erqi tidak mau mencuri kesempatan untuk menggunakan gadget tersebut, karena ia menyadari urgensi dari aturan pembatasan gadget bagi dirinya. Ia tanpa gadget semenjak masuk kelas 3 SD, selama empat tahun hingga lulus SD.
Saat menentukan pilihan sekolah untuk SMP, dari berbagai alternatif, ia mantap memilih sekolah di SMPIT IF yang sistemnya boarding. Saya sampaikan kepada dirinya, bahwa nanti apabila diterima menjadi siswa SMPIT IF, di asrama tidak dibolehkan membawa dan bermain gadget.Â
Erqi mengerti dan memahami. Jadi, larangan pemakaian gadget berlanjut lagi. Jika semasa SD larangan berasal dari kami, maka ketika SMP larangan berasal dari pihak sekolah.
Kredo yang kami sepakati bersama Erqi adalah, "Bahagia Tanpa Gadget", dan alhamdulillah selama sekolah di SD, hal itu bisa terwujud. Yang diperlukan adalah tekad dari orangtua untuk TEGA terhadap anaknya, dalam makna yang positif.Â
Dengan empat aktivitas TEGA, insyaallah bisa membuat anak-anak terjauhkan dan tersembuhkan dari kecanduan gadget. Semoga sharing pengalaman ini ada manfaatnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H