Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

"Tega", Kunci Mengatasi Kecanduan Gadget pada Anak Kita

20 Agustus 2019   19:43 Diperbarui: 21 Agustus 2019   01:46 7018
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya akan sharing cerita tentang anak bungsu, sebut saja Erqi. Pada saat kelas satu SD, kami mengizinkan Erqi untuk bermain gadget satu jam pada hari Sabtu dan satu jam pada hari Ahad. 

Ketika naik kelas dua SD, kami tambah kesempatannya menggunakan gadget menjadi dua jam pada hari Sabtu dan dua jam pada hari Ahad. 

Erqi tertib mematuhi batasan waktu tersebut, walau kadang merengek minta tambahan waktu. Kami tidak memberikan tambahan waktu yang diminta itu.

Ketika Erqi naik kelas tiga SD, rengekannya untuk menambah waktu bermain gadget semakin menjadi. Ia tidak mau dibatasi waktu, dan menuntut untuk dibolehkan menggunakan gadget di seluruh hari, bukan hanya Sabtu dan Ahad sebagaimana sebelumnya. Tentu saja kami menolak permintaan itu. 

Setiap hari Sabtu dan Ahad, kami memberikan kesempatan untuk bermain gadget maksimal tiga jam. Namun ia protes bahkan sering menangis setiap kali diingatkan waktunya sudah habis. Pada saat itulah kami menyadari bahwa Erqi sudah mulai kecanduan gadget.

Tentu kami tidak ingin ia kecanduan semakin parah, maka saya dan istri bersepakat untuk menghentikan memberikan izin kepada Erqi menggunakan gadget. Bukan dengan cara bertahap -seperti anjuran beberapa kalangan- namun dengan cara langsung. 

Stop sejak hari itu juga tanpa toleransi. Apa yang terjadi? Tentu pembaca sudah bisa menduga. Ya benar, Erqi berontak, marah, dan menangis keras.

Setiap kali dia menyatakan ingin main gadget, langsung kami tolak, dan tidak kami pinjamkan kepadanya gadget. Kami harus siap dengan adegan berulang: berontak, marah, dan menangis keras. Inilah tanda semakin nyata bahwa Erqi sudah kecanduan gadget.

Ciri-ciri Anak Kecanduan Gadget

Ada sangat banyak tanda pada anak yang sudah mulai kecanduan gadget. Hendaknya orangtua cermat melihat ciri-ciri ini pada anak:

  1. Menggunakan gadget secara terus-menerus tanpa mau dibatasi dan dilarang
  2. Selalu meminta diberikan gadget dan jika tidak diberi, anak akan mengamuk
  3. Berkurangnya minat untuk bersosialisasi, lebih suka menyendiri
  4. Tidak mau beraktivitas di luar rumah, misalnya bersikeras meminta pulang saat diajak bepergian, agar bisa bermain game di rumah
  5. Menolak melakukan rutinitas sehari-hari dan lebih memilih bermain gadget, seperti tidak mau disuruh shalat, belajar, makan, tidur atau mandi

Demikianlah beberapa ciri yang mudah dikenali pada diri anak, ketika mereka mulai kecanduan gadget. Jika ciri dan gejala itu sudah nyata -apalagi sempurna adanya- maka orangtua harus waspada, dan segera mengambil langkah nyata penyelamatan anak dari kecanduan gadget yang lebih parah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun