Relevansi JBM lebih bertumpu kepada model pembentukan lingkungan pembelajaran di tengah masyarakat. Sungguh ini ide keren, karena suasana pembelajaran akan kondusif apabila mendapatkan dukungan nyata dari lingkungan sekitar. Hendaknya masyarakat selalu memberikan suasana yang kondusif bagi proses pembelajaran anak-anak.
Namun, yang lebih utama dan paling utama adalah suasana di dalam keluarga itu sendiri. Sebab, segala sesuatu dimulai dari keluarga. Maka apabila keluarga terjaga kebaikannya, akan berpeluang untuk melahirkan anak-anak yang baik, anak-anak yang salih dan salihah.Â
Orang tua yang kompak dalam kebaikan, mampu membangun cinta dan kasih sayang, mampu memberikan suasana yang nyaman dalam keluarga, akan berdampak positif bagi anak hingga mereka dewasa kelak. Sebaliknya, orang tua yang sering bertengkar, sering konflik, akan memberikan dampak negatif bagi anak-anak.
Bahkan psikolog E. Mark Cummings, PhD dari Universitas Notre Dame menyatakan bahwa pertengkaran orang tua bisa berdampak kepada anak di segala usia. Artinya, dalam konteks pertengkaran orang tua ini, tidak bisa dikatakan bahwa anak tidak akan terdampak jika ia masih sangat kecil, maupun ketika sudah dewasa.Â
Baik masih bayi maupun anak yang sudah dewasa bahkan sudah berkeluarga, pertengkaran orang tua memiliki dampak negatif bagi mereka. Maka hendaklah menjadi orang tua yang kompak dalam kebaikan, kompak dalam cinta dan kasih sayang, sehingga anak-anak akan tumbuh dalam suasana yang positif dan konstruktif.
Referensi:
- Abdullah Nasih Ulwan, Pendidikan Anak Dalam Islam, Insan Kamil, 2015
- Abdul Wahhab Hamudah, Manajemen Rumah Tangga Nabi Saw, Pustaka Hidayah, 2002
- Abu Al Hamd Rabi', Baitul Muslim Al Qudwah, Era Adicitra Intermedia, 2015
- Cahyadi Takariawan, Wonderful Family, Era Adicitra Intermedia, 2016
- Daniel Goleman, Emotional Intelligence, PT Gramedia Pustaka Utama, 2000
- Darlene Powell Hopson dan Derek S. Hopson, Menuju Keluarga Kompak, Kaifa, 2002
- Elizabeth B. Hurlock, Psikologi Perkembangan, Erlangga, 2006.
- Ida Nur Laila, Menyayangi Anak Sepenuh Hati, Era Adicitra Intermedia, 2007
- Sarlito Wirawan Sarwono, Psikologi Remaja, Rajawali Press, 2006
- Syaikh Hasan Ayyub, Fikih Keluarga, Pustaka Al Kautsar, 1999
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H