Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

5 Cara Mengetahui Bahasa Cinta Pasangan Anda

25 Agustus 2018   21:22 Diperbarui: 26 Agustus 2018   07:11 2878
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketiga, dengan mencoba-coba atau experience

Cata ketiga ini sudah melibatkan sisi 'percobaan'. Suami dan istri bisa dengan sengaja mencoba berbagai tindakan untuk melihat respon pasangan atas tindakan tersebut. Apakah ada perbedaan yang signifikan antara satu tindakan dengan tindakan yang lainnya, apakah ada tindakan yang tampak direspon secara paling istimewa. Tindakan pertama misalnya menggelontori dengan banyak kata-kata mesra dan kalimat pujian selama masa tertentu, dan dievaluasi responnya.

Tindakan kedua, dengan selalu menemani dan membersamai. Tindakan ketiga, dengan banyak memberikan bantuan dan pelayanan. Tindakan keempat dengan memperbanyak hadiah. Tindakan kelima dengan memperbanyak sentuhan fisik yang lembut. Lihatlah respon pasangan atas berbagai tindakan tersebut.

Keempat, dengan bertanya kepada pasangan

Cara to the point dan tidak berbelit-belit adalah dengan langsung bertanya kepada pasangan. Mislnya suami bertanya kepada istri, "Dek, apa tipe bahasa cinta kamu?" Atau istri bertanya kepada suami, "Bang, tipe bahasa cinta kamu yang mana?" Pertanyaan ini hanya bisa dijawab oleh suami atau istri yang sudah mengetahui konsep tentang lima bahasa cinta. 

Jika belum mengetahui konsepnya, tentu tidak akan bisa menjawab pertanyaan to the point tersebut. Apabila suami atau istri belum mengerti konsep bahasa cinta, harus diajak membaca teorinya atau bahkan ikut pelatihannya, sehingga bisa mengerti maksudnya dan bisa memberikan jawaban yang tepat.

Kelima, dengan membuka diri di hadapan pasangan

Cara kelima juga termasuk to the point dan tidak berbelit-belit. Tidak perlu menunggu pasangan bertanya, namun langsung membuka diri dihadapan pasangan. Misalnya sang istri menyatakan, "Bang, aku adalah perempuan dengan tipe bahasa cinta sentuhan fisik. Aku sangat senang dengan semua bentuk sentuhan penuh cinta darimu". 

Atau, suami menyatakan, "Dek, aku adalah lelaki dengan tipe bahasa cinta waktu berkesan. Aku sangat senang kalau engkau selalu menemani kegiatanku". Ini membuat pasangan tidak perlu lagi bertanya-tanya, karena sudah dibuka langsung di hadapannya.

Dua cara yang pertama adalah yang paling alami. Dua cara yang terakhir adalah yang paling to the point tanpa basa basi. Cara ketiga merupakan cara yang melibatkan sisi seni untuk mengerti dan memahami. 

Cara manapun yang anda tempuh untuk mengetahui tipe bahasa cinta pasangan tidak menjadi masalah. Karena ujung yang diharapkan adalah, baik suami maupun istri mengetahui tipe bahasa cinta diri dan pasangannya. Yang menjadi masalah adalah apabila anda dan pasangan sama-sama saling tidak peduli, saling tidak mengerti, saling tidak memahami. Ditambah lagi tidak ada usaha untuk lebih mengerti dan lebih memahami. Inilah yang akan membuat tumpukan masalah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun