Itupun baru kebaikan yang berhasil anda ketahui. Padahal ada sangat banyak kebaikan yang tidak anda ketahui dari pasangan, berupa perasaan-perasaan tersembunyi, luka dan sakit hati yang ditutupi, kekecewaan yang tidak ditampakkan, ketidakpuasan yang diabaikan, demi menjaga keutuhan dan kebahagiaan keluarga. Kadang suami atau istri memilih bersikap mengalah demi menghindari pertengkaran yang bisa merusak kebahagiaan keluarga. Kadang suami atau istri memilih untuk diam dan tidak melayani pertengkaran, demi menghindari konflik yang semakin terbuka.
Amat sangat banyak kebaikan pasangan, jangan pernah anda abaikan. Sediakan ruang untuk selalu mencintainya, disebabkan sedemikian banyak kebaikajn yang diberikan dan dilakukan untk anda.
- Karena Anak-anak Memerlukan Kebersamaan Anda Berdua
Seperti apapun suasana perasaan anda saat ini, namun anak-anak anda memerlukan kebersamaan dengan anda. Semua hal yang ada pada anda bersama pasangan, akan menjadi inspirasi, contoh dan juga motivasi bagi anak-anak. Jika anda mengembangkan cinta dan kasih sayang, maka demikian pula kelak anak-anak anda akan mengembangkannya. Jika anda berdua mengembangkan konflik dan permusuhan, maka demikian pula anak-anak anda akan mewarisinya.
Anak-anak memerlukan sentuhan cinta dan kasih sayang yang utuh dari kedua orang tua, untuk menjalani hari-hari dalam kehidupan masa depan yang masih membentang di hadapan. Anak-anak tidak ingin melihat orang tua mereka berseteru, berantem, atau bertengkar, apalagi berpisah. Anak-anak tidak bisa memilih, apakah akan ikut ayah atau ibu saat orang tua mereka berpisah. Pertengkaran, konflik dan perceraian adalah episode paling menyakitkan dan menyedihkan bagi anak-anak. Maka jangan korbankan anak-anak anda demi memenangkan ego. Jaga dan rawat anak-anak dengan sepenuh cinta kasih, bersama pasangan tercinta.
Itulah sepuluh alasan ---dari sejuta alasan--- untuk selalu mencintai pasangan, selalu menyediakan ruang untuk menyayangi pasangan, betapapun dalam hidup berumah tangga selalu bertemu dinamika dan fluktuasi suasananya.
Perjalanan Yogyakarta -- Purbalingga, 8 Juli 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H