Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Dilema Suami Galau

14 September 2016   11:53 Diperbarui: 14 September 2016   19:38 1231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.ultraupdates.com

Untuk bertahan hidup saja, ia harus makan uang tabungan yang rencananya akan dibawa pulang membangun usaha. Jika situasi ini berkelanjutan, maka Bang Toyib akan semakin berada dalam suasana dilema. Satu sisi ingin tampil gagah sebagai suami yang mencukupi kebutuhan hidup keluarga serta membahagiakan mereka. Namun di sisi lain ia dihadapkan pada masalah pelik yang terkait dengan hukum ketenagakerjaan antarnegara. Mungkin saja ia tidak bisa mengakses perlindungan dari kedutaan besar RI di negara jiran tersebut, sehingga tidak ada yang menolong menyelesaikan masalahnya.

Di negara tersebut terkenal ada banyak TKI ilegal karena persoalan perpanjangan perizinan kerja yang tidak mulus. Dampaknya mereka bekerja dengan sembunyi-sembunyi, dan kadang menghadapi resiko hukum yang rumit. Jika Bang Toyib menghadapi persoalan seperti ini, maka ia berada dalam dilema yang berat. Satu sisi ia memiliki harga diri sebagai lelaki yang harus bisa bertanggung jawab atas kehidupan keluarga. Di sisi lain, persoalan yang tengah membelit dirinya membuat Bang Toyib tidak produktif untuk menghasilkan sesuatu yang bisa digunakan menghidupi diri dan keluarganya.

Belum lagi jika dalam suasana sulit dan kesendirian seperti itu ada seseorang yang bisa menghibur dirinya. Permasalahan bisa bertambah rumit karena mulai melibatkan jalinan perasaan hati antara dua insan yang sama-sama kesepian. Bertemu dengan seorang TKW yang juga sudah lama berpisah dengan suaminya karena ditinggal bekerja. Ini yang akan membuat bang Toyib semakin menghilang karena menemukan chemistry perasaan yang bisa menenangkan dan membantu menghilangkan kegalauannya. Mungkin itu sebabnya ia tidak lagi berani mengontak Romlah dan anak-anaknya karena merasa bersalah.

******

Baca postingan kisah Bang Toyib sebelumnya di :

http://www.kompasiana.com/pakcah/rumah-tangga-tidak-jelas_57d0c6f0779773a70ae0950f 

http://www.kompasiana.com/pakcah/malpraktik-berumah-tangga_57d112ebde22bd5a42226119

http://www.kompasiana.com/pakcah/haruskah-istri-terus-menunggu-suami_57d21154959373043daadaa9

http://www.kompasiana.com/pakcah/ketika-suami-melanggar-janji_57d67f902423bd8744e3f897

http://www.kompasiana.com/pakcah/saat-istri-harus-menggugat-cerai_57d6cb2382afbd053f9ee263

http://www.kompasiana.com/pakcah/trauma-berumah-tangga_57d754d592fdfdbf4e459292

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun