Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bagaimana Meningkatkan Resiliensi Keluarga?

23 Agustus 2016   06:35 Diperbarui: 23 Agustus 2016   07:25 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2.I Have

Yang dimaksud dengan prinsip “I Have” adalah dukungan dari lingkungan di sekitar. Dukungan ini berupa hubungan yang baik dengan semua anggota keluarga, hubungan yang baik dengan keluarga besar, lingkungan pergaulan yang menyenangkan, hubungan dengan tetangga yang harmonis, hubungan dengan teman kerja atau teman organisasi yang menguatkan sisi kebaikan, dan yang semacam itu.

Dengan prinsip “I Have”, seseorang merasa memiliki hubungan yang penuh kepercayaan. Corak hubungan seperti ini menjadi sebuah dukungan yang positif bagi seseorang untuk memiliki kekuatan dan daya tahan dalam kehidupan. Membuat dirinya semakin resilien (lenting) dalam menghadapi berbagai permasalahan dan suasana krisis yang bisa saja datang sewaktu-waktu. Corak hubungan seperti ini bisa diperoleh dari pasangan hidup, orang tua, anak-anak, anggota keluarga yang lain, guru, tetangga, dan teman-teman yang mencintai dan menerima dengan tulus.

Pada keluarga yang memiliki resiliensi tinggi, semua anggota keluarga saling mendukung untuk mandiri dan dapat mengambil keputusan berdasarkan pemikiran serta inisiatifnya sendiri. Pengertian dan dukungan yang penuh dari suami, membuat istri merasa sangat berarti dan memiliki makna dalam keluarga. Penghormatan dan dukungan istri, membuat suami merasa nyaman dan berdaya dalam keluarga. Demikian pula dukungan yang diberikan oleh orangtua ataupun anggota keluarga lainnya. akan sangat membantu pembentukan sikap mandiri dalam diri anak.

Suasana keluarga yang saling mendukung satu dengan yang lain akan membuat mereka memiliki daya tahan yang baik dalam menghadapi berbagai permasalahan dan perubahan. Mereka tidak mudah terpuruk dalam penderitaan dan kehancuran, karena memiliki lingkungan keluarga yang positif dan saling mendukung serta saling menguatkan dalam kebaikan.

3.I Can

Yang dimaksud dengan prinsip “I Can” adalah kemampuan untuk melakukan hubungan sosial dan interpersonal yang positif dalam keluarga. Keluarga yang resilien cenderung memiliki kemampuan berkomunikasi efektif antara satu dengan yang lain, serta mampu berinteraksi dengan corak yang menyenangkan. Keluarga yang resilien mampu memecahkan masalah dengan baik dan mampu mengekspresikan pikiran dan perasaan masing-masing dengan baik.

Ketika terjadi permasalahan dalam keluarga, mereka bisa duduk bersama membahas dan mencari solusi atas masalah tersebut. Mereka mampu mengendlikan emosi dan kemarahan, sehingga tidak melakukan tindakan kekerasan serta tindakan yang bisa mengancam atau membahayakan pihak lain. Walaupun memiliki perbedaan pendapat dan pandangan, mereka tetap saling bisa menghargai. Kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi inilah yang menyebabkan berbagai permasalahan menjadi mudah diselesaikan.

Apabila masalah dalam keluarga sudah tidak mampu mereka selesaikan secara mandiri, maka mereka bisa menentukan pihak yang tepat untuk meminta bantuan guna mencari penyelesaian masalah keluarga tersebut. Mereka tidak melarikan diri dari masalah, atau melempar kesalahan pada pihak lain karena merasa benar sendiri. Mereka juga tidak melakukan curhat secara sembarangan, karena menyadari bahwa permasalahan harus diselesaikan secara tepat tanpa membongkar aib pihak lain secara terbuka.

Demikianlah tiga prinsip yang bisa digunakan dalam mengoptimalkan potensi dalam diri dan potensi orang-orang di sekitar. Dengan tiga cara ini diharapkan keluarga memiliki resiliensi yang tinggi sehingga mampu keluar dari masalah atau krisis dengan baik dan tepat. Semua persoalan bisa diselesaikan dengan cara yang baik dan tidak menimbulkan kerusakan pada keluarga.

Bahan Bacaan:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun