Keluarga yang memiliki resiliensi tinggi akan mampu melakukan tiga hal dengan baik, yaitu: tepat dalam memperkirakan risiko yang akan terjadi; mengetahui dengan baik potensi diri dan keluarga; serta menemukan makna dan tujuan dalam kehidupan keluarga.
5. Memberikan Daya Tahan
Keluarga yang memiliki resiliensi tinggi cenderung akan memiliki daya tahan yang lebih baik terhadap benturan. Saat menghadapi penderitaan dan kesengsaraan, keluarga mampu memiliki makna positif atas kondisi tidak menyenangkan tersebut sehingga tidak memberikan daya rusak terhadap keluarga.Â
Bahkan hal-hal yang secara umum dipahami masyarakat sebagai negatif atau penderitaan, bisa dimaknai dan dinkmati sebagai sebuah pendewasaan dan penggemblengan. Ini yang membuat keluarga memiliki daya tahan terhadap berbagai guncangan.
Jika keluarga memiliki resiliensi yang baik, akan menyebabkan mereka mampu menikmati kebahagiaan dalam sepanjang kehidupan. Mereka akan merdeka dari penderitaan dan kesengsaraan, walaupun dihadang dengan jutaan permasalahan.
Selamat Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 71. Dirgahayu Indonesia. Bahagialah keluarga kita.
Merdeka !!!!!!!
Bahan Bacaan:
Diana Setyawati, Ph.D., Modul Resiliensi, Fakultas Psikologi UGM, Yogyakarta, 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H