Anda pernah mendengar Puncak Kosakora? Dimanakah letaknya? Mungkin hanya anak-anak muda yang suka travelling alam dan suka selfie sudah akrab dengan tempat ini. Secara acak saya bertanya kepada teman-teman yang tinggal di Yogyakarta, mereka juga banyak yang tidak mengerti tempat ini, bahkan belum pernah mendengar namanya. Oke, tidak apa-apa. Sekarang saya ajak anda untuk mengetahui lokasinya.
Ajak semua anggota keluarga untuk berkunjung ke Puncak Kosakora, sekaligus untuk olahraga bersama. Wisata ini sangat cocok untuk keperluan olahraga keluarga, karena bukan saja jalan-jalan santai, namun pasti anda akan berkeringat saat tiba di puncaknya. Seluruh anggota keluarga akan sanggup mencapai puncaknya karena tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu jauh. Dari anak yang masih kecil hingga orang tua lanjut usia bisa mencapainya, walau kecepatan mereka berbeda-beda.
Untuk anak-anak remaja dan anak muda, mereka merasa sangat ringan dan tidak berat sama sekali. Untuk orang dewasa, perjalanan hingga puncak cocok untuk membakar lemak dan menyehatkan badan. Untuk orang tua, bisa istirahat dulu beberapa kali agar tetap kuat sampai di puncak. Siapkan saja sepatu olahraga atau sepatu gunung, pakaian ganti jika nanti bermain air pantai, serta sediaan air mineral untuk keperluan perjalanan.
Puncak Kosakora ---entah siapa yang memberi nama--- adalah sebuah bukit karst yang berada di wilayah Gunungkidul, tepatnya di deretan pantai-pantai bening berpasir coklat muda nyaris putih yang berjajar memanjang. Kita sudah sangat mengenal nama pantai Baron yang menjadi primadona wisata pantai Gunungkidul, berderet-deret kita kenal nama Pantai Kukup, Pantai Drini, Pantai Sepanjang, Pantai Indrayanti dan seterusnya.
Nah, Puncak Kosakora adalah bukit berketinggian 50 mdpl yang berada di atas Pantai Ngrumput. Anda juga belum tahu Pantai Ngrumput? Tidak apa, setidaknya anda sudah mengenal nama Pantai Drini dan Pantai Krakal. Lokasi Pantai Ngrumput itu tepat di antara Drini dan Krakal. Anda bisa parkir di Pantai Drini untuk berjalan kaki menuju Pantai Ngrumput, atau jika ingin lebih dekat, anda parkir saja di lokasi parkir Kosakora yang sudah disediakan warga sekitar.
Tidak sampai satu kilometer anda akan sampai Pantai Ngrumput. Pantai ini tidak terlalu luas, berada di antara bukit-bukit karst yang menambah keelokan pantai. Begitu anda sampai di Pantai Ngrumput, bukit karst yang berada di sebelah kiri anda adalah Puncak Kosakora. Jika anda memandang dari arah pantai, puncak Kosakora tampak gagah tinggi menjulang. Tampak tebing karang berwarna coklat, berpadu dengan warna air laut yang biru bening, serta pepohonan di puncak Kosakora yang menghijau. Sangat elok dipandang mata.
Saya sarankan sekalian naik saja menuju Puncak Kosakora. Nanti saja bermain air pantainya. Ya, dari arah pantai anda langsung disambut tangga kayu yang dibikin oleh masyarakat lokal untuk memudahkan para pengunjung mencapai Puncak Kosakora. Jangan mengeluh dan jangan protes jika masih membayar Rp. 2.000,- untuk bisa naik ke puncak. Itu adalah bagian infak anda untuk para pengelola area, yang telah membuatkan jalan naik dengan pagar dari bambu dan kayu untuk keamanan dan kenyamanan pengunjung. Mereka juga bertugas membersihkan dan merawat lokasi wisata tersebut.
Di Puncak Kosakora, anda bisa melihat deretan pantai yang sangat indah, diselingi bukit-bukit karst yang tampak menghijau saat musim hujan. Dataran yang berada di Puncak cukup luas, anda bersama keluarga bisa istirahat di tempat ini dengan santai sambil menikmati panorama puncak. Dataran ini ditumbuhi rumput hijau dan tanaman-tanaman khas bebatuan karst. Fasilitas apa saja yang ada di atas Puncak Kosakora? Cukup lengkap. Anda jangan khawatir. Maka sejak awal saya sarankan anda datang bersama keluarga.
Ketiga, di puncak juga tersedia persewaan tenda dome untuk menginap atau sekedar istirahat beberapa saat. Anda tidak perlu membawa tenda sendiri dari rumah, karena harga sewa cukup murah, Rp. 60.000 untuk tenda kecil dan Rp. 100.000 untuk tenda besar. Di hari libur, banyak anak-anak muda berkemah di lokasi ini.
Di puncak inilah biasanya anak-anak muda suka selfie dan berpose bersama teman-teman. Mereka mengambil view pantai yang tampak indah berjajar memanjang, juga view deretan bukit karst. Saya sarankan, jika naik ke Puncak Kosakora di waktu pagi-pagi sehingga belum panas, atau sekalian sore hari untuk melihat keindahan semburat merah di ujung laut. Jika datang siang hari, matahari sangat terik memanggang sehingga terasa benar panasnya.
Setelah puas istirahan dan menikmati panorama Puncak, anda bisa turun ke Pantai Ngrumput. Di pantai ini anda bisa bermain air bersama keluarga, karena airnya sangat jernih dan pantainya sangat bersih. Rasa-rasanya betah berlama-lama bermain-main dan bercengkerama bersama keluarga di lokasi ini, karena ada cukup banyak fasilitas yang menunjang kenyamanan pengunjung.
Pertama, di Pantai Ngrumput tersedia musholla sehingga membuat anda sekeluarga tidak perlu khawatir mencari tempat untuk sholat berjama’ah. Kedua, ada sangat banyak toilet untuk keperluan MCK, atau sekedar berbilas setelah bermain-main air pantai. Ketiga ada banyak pilihan warung makan yang berjajar di sekitar pantai. Keempat, ada lahan untuk bermain volly pantai, lengkap dengan jaringan net-nya. Di sini anda bisa bermain volly pantai beneran atau sekedar bermain bola plastik ala volly. Kelima, ada pula Penginapan Asyfa yang bisa anda gunakan untuk bermalam jika anda kemalaman atau memang sengaja ingin menginap.
Makan Malam Dimana?
Kami sekeluarga meninggalkan Puncak Kosakora dan Pantai Ngrumput saat menjelang maghrib. Menuju arah Yogyakarta, di sepanjang perjalanan sangat banyak tempat makan yang layak dikunjungi. Saat ini sudah banyak tempat makan yang luas dan bagus penampilannya. Ketika kami lewat banyak pula mobil dan motor parkir di depan restoran tersebut. Jadi anda bisa santai saja, karena sangat banyak pilihan tempat makan yang menawan. Jangan tergesa-gesa memutuskan. Tempat menginap juga sudah sangat banyak pilihan.
Sebelum makan malam, kami sekeluarga sholat Maghrib berjama’ah di musholla yang ada di lokasi Kampoeng Baron. Waw, anak-anak saya merasa sangat senang melihat penampilan toilet yang bersih dan etnik, musholla yang luas dan bersih, serta perabotan yang semuanya unik menarik. Ada banyak kamar-kamar yang disewakan untuk penginapan, semua bercorak etnik dan kuno.
Menu yang disediakan sangat beragam. Kami memesan gurame goreng satu porsi, tempe goreng satu porsi, kentang goreng dua porsi, pancake honey lemon satu porsi, roti bakar satu porsi, nasi goreng satu porsi, teh poci satu porsi, satu gelas teh hangat, satu gelas susu jahe, satu gelas soda gembira, serta satu gelas jeruk hangat. Untuk itu semua, kami membayar Rp. 300.000. Tentu ini harga yang di atas rata-rata warung makan di sekitar pantai Baron pada umumnya, karena sepertinya memang ini restoran kelas turis. Bagi turis asing, tentu ini harga yang sangat murah.
Setelah puas menikmati makan malam, kami pun melanjutkan perjalanan dengan santai. Alhamdulillah lancar. Dua jam sudah tiba di Kota Yogyakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H