Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Ke Puncak Kosakora Bersama Keluarga

17 Juli 2016   09:58 Diperbarui: 17 Juli 2016   10:05 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketiga, di puncak juga tersedia persewaan tenda dome untuk menginap atau sekedar istirahat beberapa saat. Anda tidak perlu membawa tenda sendiri dari rumah, karena harga sewa cukup murah, Rp. 60.000 untuk tenda kecil dan Rp. 100.000 untuk tenda besar. Di hari libur, banyak anak-anak muda berkemah di lokasi ini.

Di puncak inilah biasanya anak-anak muda suka selfie dan berpose bersama teman-teman. Mereka mengambil view pantai yang tampak indah berjajar memanjang, juga view deretan bukit karst. Saya sarankan, jika naik ke Puncak Kosakora di waktu pagi-pagi sehingga belum panas, atau sekalian sore hari untuk melihat keindahan semburat merah di ujung laut. Jika datang siang hari, matahari sangat terik memanggang sehingga terasa benar panasnya.

kosa7-578af357c3afbdf205b48ce3.jpg
kosa7-578af357c3afbdf205b48ce3.jpg
Pantai Ngrumput Berpasir Coklat Bersih

Setelah puas istirahan dan menikmati panorama Puncak, anda bisa turun ke Pantai Ngrumput. Di pantai ini anda bisa bermain air bersama keluarga, karena airnya sangat jernih dan pantainya sangat bersih. Rasa-rasanya betah berlama-lama bermain-main dan bercengkerama bersama keluarga di lokasi ini, karena ada cukup banyak fasilitas yang menunjang kenyamanan pengunjung.

Pertama, di Pantai Ngrumput tersedia musholla sehingga membuat anda sekeluarga tidak perlu khawatir mencari tempat untuk sholat berjama’ah. Kedua, ada sangat banyak toilet untuk keperluan MCK, atau sekedar berbilas setelah bermain-main air pantai. Ketiga ada banyak pilihan warung makan yang berjajar di sekitar pantai. Keempat, ada lahan untuk bermain volly pantai, lengkap dengan jaringan net-nya. Di sini anda bisa bermain volly pantai beneran atau sekedar bermain bola plastik ala volly. Kelima, ada pula Penginapan Asyfa yang bisa anda gunakan untuk bermalam jika anda kemalaman atau memang sengaja ingin menginap.

kosa5-578af37ec3afbdf105b48ce0.jpg
kosa5-578af37ec3afbdf105b48ce0.jpg
Setelah puas bermain dan olahraga di arena pantai, anda masih harus kembali berjalan kaki sekitar satu kilometer menuju tempat parkir. Ini bagian akhir untuk menyempurnakan olahraga anda bersama keluarga. Dipastikan semua keluarga akan bahagia, karena semu sudah didapatkan. Bisa sholat berjama’ah, bisa olehraga naik ke puncak, bisa bermain bola di pantai, bermain air yang jernih, bermain pasir yang bersih, menikmati udara yang bebas polusi, bahkan menikmati sajian sederhana di pantai yang belum terlalu ramai dikunjungi turis.

Makan Malam Dimana?

Kami sekeluarga meninggalkan Puncak Kosakora dan Pantai Ngrumput saat menjelang maghrib. Menuju arah Yogyakarta, di sepanjang perjalanan sangat banyak tempat makan yang layak dikunjungi. Saat ini sudah banyak tempat makan yang luas dan bagus penampilannya. Ketika kami lewat banyak pula mobil dan motor parkir di depan restoran tersebut. Jadi anda bisa santai saja, karena sangat banyak pilihan tempat makan yang menawan. Jangan tergesa-gesa memutuskan. Tempat menginap juga sudah sangat banyak pilihan.

kosa8-578af3d2c3afbdf405b48cda.jpg
kosa8-578af3d2c3afbdf405b48cda.jpg
Kami memilih tempat yag tampak eksotis dan “nyeni”. Namanya Kampoeng Baron. Saat kami sekeluarga masuk ke tempat parkir restoran yang sekaligus hotel tersebut, sudah langsung tampak nuansa kuno dan antik. Benar, semua perabotan dan mebeler tampak dari bahan-bahan kuno yang masih sangat bagus dan terawat. Saat masuk ke tempat makan, tengah ada serombongan turis asing ---bule--- yang bersantap di situ.

Sebelum makan malam, kami sekeluarga sholat Maghrib berjama’ah di musholla yang ada di lokasi Kampoeng Baron. Waw, anak-anak saya merasa sangat senang melihat penampilan toilet yang bersih dan etnik, musholla yang luas dan bersih, serta perabotan yang semuanya unik menarik. Ada banyak kamar-kamar yang disewakan untuk penginapan, semua bercorak etnik dan kuno.

Menu yang disediakan sangat beragam. Kami memesan gurame goreng satu porsi, tempe goreng satu porsi, kentang goreng dua porsi, pancake honey lemon satu porsi, roti bakar satu porsi, nasi goreng satu porsi, teh poci satu porsi, satu gelas teh hangat, satu gelas susu jahe, satu gelas soda gembira, serta satu gelas jeruk hangat. Untuk itu semua, kami membayar Rp. 300.000. Tentu ini harga yang di atas rata-rata warung makan di sekitar pantai Baron pada umumnya, karena sepertinya memang ini restoran kelas turis.  Bagi turis asing, tentu ini harga yang sangat murah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun