Pasangan suami dan istri itu ibarat cermin. Satu dengan yang lainnya saling mempengaruhi dan saling memberikan kontribusi. Maka mereka berdua harus kompak saling menguatkan dan saling membantu untuk mencapai kondisi sesuai harapan.
Istri memerlukan pengertian dari suami, ini yang sangat membantunya bisa lebih baik. Suami memerlukan kepercayaan dari istri, ini yang akan membantu suami untuk bisa lebih baik.
Nikmati Kebahagiaan Bersama Pasangan
Karena semua orang memiliki kekurangan dan kelemahan dan tidak ada orang sempurna, maka nikmati saja semua kondisi yang dihadapi. Setelah melakukan usaha perbaikan, mencoba melakukan hal-hal terbaik untuk menyesuaikan diri dengan harapan pasangan, pasti tetap saja dijumpai sisi-sisi kekurangan dan kelemahan yang sangat manusiawi.
Dalam situasi seperti inilah, berlaku prinsip “terimalah apa adanya”, karena berbagai usaha untuk berubah menuju lebih baik sudah dilakukan.
Sesungguhnya pasangan suami istri tetap bisa mendapatkan kebahagiaan walaupun kondisi mereka tidak sempurna. Karena memang tidak perlu sempurna untuk bisa bahagia.
Kebahagiaan itu milik dan hak siapapun yang pandai menemukannya. Kita bisa menemukan kebahagiaan itu dalam semua peristiwa kehidupan kita, bahkan dalam berbagai situasi kekurangan dan keterbatasan sekalipun.
Suami yang tidak sempurna hidup bersama istri yang tidak sempurna, mereka saling mengerti dan menerima apa adanya, inilah letak kebahagiaan. Suami yang banyak kekurangan hidup bersama istri yang banyak kekurangan, kemudian mereka bisa saling memahami dan menghormati, di sini terdapat kebahagiaan. Maka nikmati hidup berumah tangga dengan pasangan anda, di tengah berbagai kelemahan dan ketidaksempurnaannya.
Selamat merayakan kebahagiaan bersama pasangan anda yang tidak sempurna.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H